PACET – Desa Tanjungwangi Kecamatan Pacet Kab Bandung tahun ini jadi sasaran kegiatan rutin Kodim 0609 dan Pemerintah Kabupaten Bandung pada Program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Imbangan.
TNI bersama berbagai lapisan masyarakat saling membahu membuka akses jalan sepanjang 0-900 meter2 untuk memudahkan aktivitas warga sekitar Kp.Pasirtengah, Cimalencer, BBK Tanjung, Cipadaulun, Cinunuk dan Kp.Andir.
Menurut Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, SH, S.Ip, M.Ip penentuan lokasi Tanjungwangi menjadi sasaran TMMD ini karena pertimbangan wilayah tersebut medannya sangat berat dan jauh dari aktivitas perkotaan.
“Dengan dibukanya akses jalan baru ini, saya berharap akan memudahkan aktivitas warga sekitar dan pertumbuhan ekonomi cepat meningkat,” ucap Dadang Naser di sela peninjauan lokasi jalan di Desa Tanjungwangi Pacet, Selasa (18/10/16).
Turut mendampingi, Dandim 0609 Letkol (Kav) Pemuda Leonardo Ginting, S.Ip dan Kepala BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) Kabupaten Bandung, Dra.Hj. Eros Roswita, M.Si.
TMMD dalam pandangan Dadang Naser merupakan simbol kedekatan TNI dan rakyat. Program ini, kata Dadang dinilai bisa ikut membantu pemerintah daerah memajukan, menggali dan memberdayakan desa.
“Oleh karenanya, atas nama Pemkab Bandung, saya mengucapkan terimakasih kepada TNI. Setiap program yang diluncurkan TNI, tepat sasaran dengan anggaran yang sangat efisien. Karena kedekatan TNI pula, terkadang muncul inisiatif warga untuk menghibahkan tanahnya,” ujar bupati.
Dengan TMMD, Dadang berharap gap pembangunan antara desa dengan kawasan perkotaan tidaklah terlalu lebar. “Kota maju, desa juga tidak kalah maju. Namun bukan berarti desa harus menjadi kota. Kita pertahankan desa sebagai sebuah entitas yang unik, dinamis dengan kearifan lokal yang selalu terjaga,” tandas Dadang.
Komandan Kodim 0609 Kab Bandung Letkol (Kav) Pemuda Leonardo Ginting, S.Ip menyebut sebanyak 150 anggota pasukannya terlibat dalam kegiatan tersebut. Bersama masyarakat, mereka akan melakukan pengaspalan jalan sepanjang 350m x 2m, pengurugan jalan sepanjang 1.750 m2, pembuatan kirmir 352 m X 1 m serta pemasangan gorong-gorong pada 5 (lima) titik. “Rencana dalam rentang 3 minggu, 18 Oktober hingga 7 Nopember ini, pembuatan jalan ini akan selesai,” kata Dandim.
Sepakat dengan Bupati Bandung, pemilihan lokasi sasaran sengaja wilayah yang berat. Dengan kekuatan TNI, pihaknya siap membantu masyarakat. “Ini sebagai bentuk rasa kebersamaan sebagai warga negara yang mengusung tinggi Bhineka Tunggal Ika.,”kata Ginting.
Dandim menambahkan TMMD merupakan moment dalam menunjang program pemerintah daerah untuk menggelorakan semangat sabilulungan dan meningkatkan peran aktif warga dalam pembangunan.
“Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat dan pemerintah daerah menjadi kekuatan yang luar biasa untuk mengatasi berbagai persoalan terkini dengan solusi,”tandasnya.
Untuk lokasi sasaran di tahun depan, kata Ginting, pihaknya sudah memberikan masukan kepada Pemkab Bandung untuk menjadikan Kecamatan Kertasari, Rancabali atau Paseh lokasi kegiatan TMMD selanjutnya.
Pada kesempatan itu, Dandim menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Bandung yang telah mengerahkan dinas-dinasnya untuk mengerahkan berbagai bantuan. Mulai sarana alat kerja, pemberian hewan ternak, bibit tanaman serta sejumlah bantuan lainnya.