NAGREG,balebandung.com – Wacana pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) menjadi perhatian banyak pihak. Wacana pembangunan Tol Getaci itu harus disambut dengan baik oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Nagreg.
“Kita sebagai warga Kecamatan Nagreg harus mempersiapkan diri setelah ada wacana pembangunan Tol Getaci,” kata Tokoh Masyarakat Kecamatan Nagreg Andry Rahayu kepada wartawan di Nagreg, Senin (14/11/2022).
Ia berharap Kecamatan Nagreg harus memiliki daya tarik bagi masyarakat pendatang. “Supaya masyarakat luar masih melirik keberadaan kawasan Nagreg, setelah ada pembangunan Tol Getaci. Jangan sampai kawasan Nagreg terdampak dari pembangunan tol tersebut. Tetapi bagaimana caranya, kawasan Nagreg mendapatkan manfaat dari pembangunan Tol Getaci,” kata Andry.
Ia mengatakan, kawasan Nagreg akan menjadi salah satu exit Tol Getaci, yang melintasi kawasan Desa Ganjarsabar. Sedangkan jalur utamanya melintasi Desa Mandalawangi, Desa Bojong dan Desa Ciherang Kecamatan Nagreg.
“Itu berdasarkan informasi di lapangan. Kita hanya memantau perkembangan saja di lapangan,” katanya.
Andry berharap dengan adanya rencana pembangunan Tol Getaci itu, kawasan Nagreg harus tetap menjadi daya tarik warga luar. “Kita harus berpikir, bagaimana ketika Tol Getaci itu dibangun. Jadi kita harus berpikir kedepan, supaya kawasan Nagreg tetap menggeliat dan menjadi perhatian masyarakat luar,” ungkapnya.
Andry mengungkapkan bahwa di kawasan Nagreg banyak para pelaku usaha, yang menjadi sumber kehidupan sehari-hari. Di antaranya para pedagang makanan oleh-oleh, selain warung atau rumah makan.
“Supaya para pelaku usaha itu bisa tetap stabil dalam usahanya, Nagreg harus memiliki icon, terutama dalam pengembangan wisata. Dengan harapan Nagreg menjadi daya tarik warga luar daerah, supaya ekonomi masyarakat bisa berjalan baik,” katanya.
Ia juga berharap dengan adanya wacana pembangunan Tol Getaci itu, masyarakat harus mengantisipasinya. “Siapa tahu memberikan dampak positif pada sektor ekonomi,” katanya.***