SOREANG – Pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dipastikan tuntas akhir September 2017. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengatakan, cuaca kemarau saat ini sangat membantu percepatan proses pembangunan jalan tol sepanjang 10,55 kilometer tersebut.
“Hari ini saya melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Untuk memastikan bahwa laporan data sama dengan fakta di lapangan. Saya meninjau dari akhir pintu sampai ke pintu menuju akses Stadion Si Jalak Harupat dan pusat perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung,” kata Iwa usai melakukan peninjauan, Rabu (9/8/17).
Peninjauan dilakukan bersama Direktur Utama PT Citra Marga Lintas Jabar (CLMJ) yang juga sebagai konsorsium proyek Tol Soroja, Bagus Medi. Peninjauan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 11.30 WIB dengan keluar dari exit Tol Soroja di Stadion Si Jalak Harupat.
“Sejak 3 Agustus lalu, perbandingan pengerjaan, saya dapat laporan dari direksi jika pengerjaan baru 78 persen. Nah, sekarang pengerjaan sudah 80,108 persen, artinya ada perkembangan yang signifikan,” kata Iwa.
Iwa juga melakukan pengecekan kemajuan pembangunan lima jembatan di jalan tol tersebut. Hasilnya cukup menggembirakan, karena progresnya terus berjalan.
“Saya cek pembangunan semua jembatan di sana. Tadi saya juga lama di jembatan Citarum yang panjangnya lebih dari 200 meter itu. Pengerjaanya terus berjalan dengan signifikan,”ujarnya.
Iwa melanjutkan, begitu juga dengan pembebasan lahan pun telah tuntas. Termasuk pembebasan lahan wakaf yang sebelumnya membuat proses pengerjaan tol terhambat. “Pembebasan lahan sudah hampir selesai semuanya, hanya tersisa sekitar 0,9 persen lahan yang belum tuntas, ” kata dia.
Saat musim kemarau ini, Iwa optimistis pengerjaan bisa lebih maksimal. Karena aktivitas pekerjaan bisa dilaksanakan dengan cepat, bahkan bisa dilakukan 24 jam.
“Berkat pertolongan Allah, Tol Soroja bakal tuntas, Soreang – Pasirkoja bisa ditempuh dalam jangka waktu 10 menit, sekarang masyarakat harus segera mempersiapkan diri dengan berbagai inovasi dan jiwa entrepreneur. Karena saya perkirakan akan ada geliat ekonomi yang besar setelah jalan tol beroperasi,” kata Iwa.
Dirut PT CLMJ Bagus Meidi mengatakan pihaknya akan meneruskan jam kerja yang hampir sehari penuh itu. Ia tak menampik jika target penyelesaian Tol Soroja molor dari jadwal awal yang rencananya akan beres untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.
“Ada perubahan konstruksi yang dilakukan, kami lakukan improvisasi di lapangan, karena lahan juga mempengaruhi,” kata Bagus.
Kendala lainnya, area konstruksi yang melewati permukiman warga membuat proses pengangkutan material tol terbatas sampai pukul 22.00 WIB saja. “Harus dibatasi karena melewati perkampungan, kami terus kerja, semoga bisa selesai dalam waktu dekat ini,”ucapnya.
Pihaknya optimis jika pengerjaan kontruksi akan rampung pada pertengaan Agustus. Setelah itu, akan dilakukan pengecekan untuk memastikan apakah pembangunan jalan ini sudah laik fungsi, kemudian uji coba dan terakhir laik operasi. Setelah itu, maka pihaknya akan merima sertifikat bahwa jalan Tol Soroja ini dinyatakan layak digunakan.
“Karena cuaca yang bagus, kami juga bisa bekerja 24 jam. Sehingga optimis kalau September selesai dan siap operasional,”kata Bagus.