CILEUNYI, balebandung.com – Kondisi tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang dibiarkan merana karena kumuh, cat di kedua tugu sudah kusam dan huruf-hurufnya raib akan segera ditata oleh dinas terkait di Pemkab Bandung.
Demikian dikatakan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna ketika ditanya terkait penanganan tugu batas kota di Cibiru yang dibiarkan merana dan kian kumuh yang dikeluhkan banyak pihak.
“Kondisi tugu batas kota di Cibiru akan segera ditangani untuk ditata,” kata Dadang Supriatna kepada wartawan di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Jumat (29/7/2022).
Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna ini, mengakui penanganan tugu batas kota di Cibiru yang kumuh itu jadi kewenangan Pemkab Bandung.
“Sudah ada laporan dari Camat Cileunyi dan dinas terkait. Akan segera ditata dan perlu koordinasi dengan Pemkot Bandung serta Pemprov Jabar,” ucap Kang DS.
Diberitakan sebelumnya, penanganan tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang dibiarkan merana sudah menjadi kewenangan Pemkab Bandung untuk ditata kembali.
Hal itu dikatakan Camat Cileunyi, Agus Rizal ketika dikonfirmasi terkait kondisi tugu batas kota di Cibiru yang dibiarkan merana kewenangan pihak mana untuk menatanya.
“Kondisi tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang dibiarkan merana sudah menjadi kewenangan Pemkab Bandung untuk menata kembali,” kata Agus Rizal, Senin (18/7).
Menurut Agus, pihak kecamatan segera akan mengecek ke lapangan. “Termasuk akan segera berkoordinasi dengan dinas instansi terkait di Pemkab Bandung untuk menangani tugu batas kota tersebut,” imbuhnya.
Terkait kondisi tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru yang kian merana dan terkesan dibiarkan tanpa pemeliharaan dan perbaikan ternyata pendapat komentar dari sejumlah pihak. Dua di antaranya dilontarkan Apih Jaja Dipraja dan Enang Samyu, warga Kecamatan Cileunyi.
Apih yang merupakan pentolan salah satu LSM yang konsen di lingkungan dan pemerhati publik di wilayah timur Kabupaten Bandung dan Enang Samyu mengaku prihatin melihat kondisi tugu batas kota di Cibiru tersebut.
“Jujur, setelah saya melihat langsung ke kawasan tugu batas kota di Cibiru prihatin karena benar-benar merana dan dibiarkan tanpa disentuh dinas instansi terkait,” kata Apih Jaja.
Menurut Apih Jaja, memang fakta di lapangan kondisi tugu batas Kota-Kabupaten Bandung di Cibiru tersebut, selain cat sudah kusam dan berlumut dan ada pohon yang sudah mati dibiarkan dan coretan aksi vandalisme, huruf-huruf di kedua tugu tersebut sudah ada yang raib diduga dirusak oleh tangan jahil. Termasuk PJU disekitar tugu tak berfungsi alias mati sehingga jika malam kawasan tugu poek mongkleng.
“Tugu batas kota di Cibiru itu dari arah barat ke timur gerbangnya menuju Kota Bandung, ibu kotanya Jabar, dari timur ke barat gerbangnya Kabupaten Bandung. Mengapa dibiarkan merana, ini berada di jalan nasional,” sesal Apih.
Sebelumnya, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum sempat mengatakan, kondisi tugu batas Kota dan Kabupaten Bandung di kawasan Cibiru yang sareukseuk akan segera dicek dan dikoordinasikan dengan pihak dinas instansi terkait.
“Kita akan segera cek dan koordinasikan dengan Pemprov Jabar, Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung untuk segera dibenahi,” kata Wagub saat menghadiri penanaman pohon di Desa Cibiruwetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung belum lama ini.
Namun hingga saat ini kondisi kawasan tugu batas kota masih belum tersentuh perbaikan. Malahan kondisi tugu catnya kian kusam dah huruf-hurufnya nyaris hilang semuanya. ***