SOREANG – Bupati Bandung Dadang Naser mendukung penuh pendidikan vokasi, sebagai penguasaan keahlian terapan di bidang peternakan dan pertanian. Untuk itu Universitas Padjajaran (Unpad) akan mengoptimalkan pembangunan kampus di Arjasari Kabupaten Bandung.
“Unpad akan mengoptimalkan lahan kampus di kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. hal itu akan mendukung terbangunnya pendidikan vokasi, yang akan melibatkan petani setempat,” ungkap Bupati saat silaturahmi jelang bulan puasa bersama mahasiswa Unpad asal Kab Bandung di Gedong Budaya Sabilulungan, Rabu (17/5/17)
Terkait pengembangan kampus Unpad Arjasari itu, akan hadir salah satunya bidang industri agro bisnis, di samping industri agro tourism. Dadang berharap Unpad bisa menerima lebih banyak lagi mahasiswa asal dari Kabupaten Bandung.
“Karena melihat banyak dari potensi daerah yang akan kami kembangkan pada bidang itu, maka dibutuhkan tenaga SDM ahli, terutama yang membidangi pertanian dan peternakan, untuk kemudian diberdayakan di lapangan,”imbuhnya.
Lahan seluas 250 hektar milik Unpad tersebut akan dikelola sebagai Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas pertanian.
Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengungkapkan, SPLPP Arjasari direncanakan akan digarap setidaknya oleh 480 petani. Dengan ratio sebesar 12 orang per hektarnya.
“Nantinya, para petani ini akan dirangkul Unpad untuk menggarap lahan pertanian di kawasan lahan kerja sama. Selain itu lahan juga menjadi lahan kemitraan dengan para pemangku kepentingan Unpad” ungkap Tri Hanggono.
Dengan luas lahan yang representatif , kampus Arjasari direncanakan akan dijadikan wahana integrasi pengembangan akademik, keberlanjutan lingkungan, dan penguatan budaya.
Rektor mengatakan, dari segi pengembangan akademik, Unpad akan menjadikan kampus Arjasari sebagai kampus pendidikan vokasi (kejuruan). Nantinya akan diintegrasikan aktivitas pertanian dengan Taman Sains dan Teknologi.
“Pendidikan vokasi dipilih dalam rangka mempersiapkan tenaga terampil di bidang terapan. Saat ini Indonesia kekurangan tenaga terampil untuk pengembangan teknologi terhilirkan. Untuk itu, pendidikan vokasi yang nanti dikembangkan harus terintegrasi dengan bidang ilmu yang saat ini dimiliki Unpad,” tandasnya.
Menurut pandanganya, siswa siswi asal Kabupaten Bandung memiliki kompetensi yang tinggi, maka dari Program Unpad Nya’ah Ka Jabar, dari hadirnya kampus di Arjasari, pihaknya akan memprioritaskan pendidikan terlebih dahulu untuk masyarakat Jawa Barat khususnya Kabupaten Bandung.-Vita