SOREANG, BaleBandung.com – Gubernur Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini pelaksanaan vaksinasi di Jabar sudah mencapai sekitar 150 ribu per hari, dan merupakan jumlah vaksinasi harian kedua tertinggi di Indonesia.
Akan tetapi karena target vaksinasi sebanyak 37 juta jiwa dari total sekitar 50 juta penduduk Jabar, kata gubernur, jumlah 150 ribu vaksinasi per hari tetap masih kurang.
Disampaukan Gubernur Jabar, saat kegiatan vaksinasi massal difabel yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (IKA UNPAD) di Dome Bale Rame, Soreang, Sabtu (7/8/2021).
“Itu tantangan terbesar, Jawa Barat harus menyuntikkan setengah juta vaksin per hari, dan membutuhkan 15 juta dosis vaksin per bulan. Saya yakin kalau semua bergerak seperti IKA UNPAD, menjadi kepanitiaan dalam memobilisasi warga, kita akan bisa mewujudkannya,” tutur gubernur.
Sebanyak 120 ribu dosis vaksin, terang Ridwan Kamil, telah disiapkan Pemprov Jabar untuk menyelesaikan vaksinasi bagi kaum difabel usia di atas 18 tahun. Pihaknya juga akan memperluas dengan sasaran anak-anak di atas 12 tahun.
“Kalau kuota vaksinnya masih ada, barengan saja dengan keluarganya. Sehingga kita bisa mempercepat 100% persen vaksinasi bagi warga difabel di Jawa Barat,” terang Kang Emil, sapaan akrab gubernur.
Kondisi keterisian tempat tidur isolasi covid-19, atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jabar, lanjut Kang Emil, sudah menurun di kisaran 45%. Ketersediaan oksigen juga sudah terkendali.
Ia menyatakan, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jabar bisa dikatakan berhasil menurunkan tingkat epidemiologi.
“Tinggal menjalankan ekonominya. Kami sudah menyampaikan ke pusat, mohon ada kelonggaran. Restoran, cafe itu bisa dibuka 10 sampai 25 %, ini tengah kami perjuangkan. Kita tunggu keputusan dari pusat Senin besok,” pungkas Kang Emil.***(dr)