BANDUNG, Balebandung.com – Video seorang wanita yang menunjukkan plat nomor dinas TNI yang beredar di aplikasi Tiktok, disikapi jajaran Denpom III/5 Bandung.
Perempuan tersebut dijemput beberapa anggota TNI dari Denpom III/5 Bandung, terkait atas kepemilikan plat mobil dinas TNI. Belakangan diketahui, plat nomor mobil TNI itu ternyata bodong.
Komandan Denpom III/5 Bandung , Letkol CPM Pamungkas mengungkapkan, perempuan tersebut, tinggal di kawasan Batununggal,Kota Bandung. Penjemputan oleh pihak Denpom, dilakukan pada Rabu (3/3/21) malam, di kediamannya, di Kawasan Batununggal, Kota Bandung.
Dandenpom III/5 Bandung menuturkan, setelah dijemput, dapat dipastikan jika plat nomor mobil dinas TNI milik wanita itu palsu.
“Kami pastikan platnya palsu. Kami dari Denpom langsung membawa wanita tersebut itu ke Satreskrim Polrestabes Bandung,” kata Dandenpom di Mapolrestabes Bandung, Kamis (4/3/21).
Ia mengatakan kasus ini beserta barang bukti dilimpahkan ke Polrestabes. Letkol CPM Pamungkas menegaskan, dari pengakuan perempuan tersebut, plat nomor itu didapatnya dari hasil membeli.
“Perempuan itu dapat plat nomor palsu dari seseorang berinisial AN. Ia memesan plat nomor palsu itu hanya untuk bergaya saja. Dia beli Rp 1,5 juta dari AN, yang kita sedang cari. Katanya hanya untuk gaya-gayaan, ” terangnya.
Sejauh ini, tidak ada anggota TNI yang terlibat dalam temuan plat mobil dinas TNI palsu tersebut. Namun jika didapati kedepannya ada anggota yang terlibat, pihaknya bakal menerapkan sanksi dan melakukan proses hukum yang berlaku.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang membenarkan pihaknya telah menerima pelimpahan baik perempuan yang memiliki plat palsu TNI berikut dengan plat nomor palsu itu dari Denpom.
“Yah sudah kita terima semalam. Kita masih periksa yang bersangkutan,” kata Adanan. Namun pihaknya untuk sementara tidak melakukan penahanan. Ia menungu putusan dari penyidik soal penahanan.
“Proses hukumnya berjalan, nanti penyidik yang nentukan mau ditahan atau tidak. Tapi yang pasti proses hukum kita tetap proses,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung.
Untuk diketahui, di media sosial TikTok, beredar video seorang wanita tengah menunjukan mobilnya yang menggunakan plat dinas TNI. Video berdurasi 17 detik itu, netizen ramai membahas pemilik mobil tersebut.
“Ini anak saya, Mbak e, ini mobil saya ya. Dari pelatnya saja Anda sudah bisa tahu dong suami saya itu siapa. Jadi kalau untuk suami Anda yang nggak tahu asal-usulnya gitu ya, jadi saya sarankan jangan apa ya, saya nggak kenal juga sama dia, saya nggak pernah ada…” ujar si perekam video.
Karena menjadi viral, pihak Pusat Penerangan (Puspen) TNI pun menanggapi video tersebut. Pihak TNI melalui laman Instagram-nya menyatakan pelat nomor dinas TNI yang terpasang di mobil adalah palsu. Pihak TNI mengatakan plat nomor 3423-00 tak terdaftar di data Mabes TNI.
Tak lama setelah ada tanggapan dari TNI, kembali beredar video perempuan tersebut. Video keduanya, ia meminta maaf dan mengakui kalau plat dinas yang dimilikinya bodong. Dia mengatakan plat itu dibuatnya di Kota Bandung.
“Saya sebelumnya meminta maaf atas ketidaknyamanan kepada seluruh warga Indonesia dan atas beredar luasnya video saya yang lagi viral banget mengenai pelat dinas. Itu saya katakan bahwa mohon maaf sekali itu sebenarnya pelat dinas palsu alias bodong. Dan saya membuat itu di Kota bandung,” kata dia.
“Atas ketidaknyamanannya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh keluarga Indonesia pada jajaran satuan TNI dan semua yang berkaitan saya minta-maaf dan saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Saya juga di sini sangat menyesal atas kekhilafan saya,” imbuhnya.***