JATINANGOR – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pamong praja alumni IPDN bisa lebih profesional dalam mengurus pemerintahan, dengan didasari kreatifitas dan inovasi. Sebab menurut wapres pamong praja masa kini tidak bisa disamakan lagi dengan pamong praja di masa lampau dalam mengelola pemerintahan yang otoriter.
Di masa kini, imbuh JK, di samping sistem pemerintahan yang otonom, teknologi informasi pun berkembang pesat sehingga diharapkan dengan memanfaatkan IT pamong praja mampu menjalankan pemerintahan dengan lebih baik.
“Berkembangnya karir atau kedudukan pamong praja, tergantung pada kemampuan pamong prajanya itu sendiri. Selama punya kemampuan yang baik menunjukkan profesionalismenya dalam memimpin masyarakat dan mengurus pemerintahan di daerahnya, maka kedudukannya pun bisa lebih tinggi dari pamong praja lainnya,” kata Jusuf Kalla saat Stadium Generale Bagi Wasana Praja Calon Pamong Praja Muda Alumni IPDN Angkatan ke-23, di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (18/7/16).
Wapres JK menunjuk contoh pemanfaatan TI yang diimplementasikan pada smart city atau smart village. Dengan pemanfaatan TI tersebut, menurut JK bisa lebih mempermudah tugas pamong praja ke depan.
“Silahkan dikembangkan kurikulum pengelolaan pemerintahan yang inovatif dengan sistem cyber seperti smartcity atau smart village yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbau JK.