Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale KBBWarga Cilame Resahkan Pematokan Lahan KA Cepat

Warga Cilame Resahkan Pematokan Lahan KA Cepat

Presiden Jokowi groundbreaking meresmikan proyek kereta cepat di Kebun Teh Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Kab Bandung Barat, Kamis, (21/1/16). by setkab
Presiden Jokowi groundbreaking meresmikan proyek kereta cepat di Kebun Teh Mandalawangi Maswati, Cikalong Wetan, Kab Bandung Barat, Kamis, (21/1/16). by setkab

NGAMPRAH – Pihak aparat Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat mempertanyakan pematokan lahan rumah sebagian warganya oleh pihak asing yang tidak terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik rumah. Disinyalir pematokan lahan itu terkait rencana proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan.

“Kami mendapatkan laporan dan pengaduan dari warga bahwa lahan dan rumah mereka telah dipatok oleh pihak asing, tanpa meminta izin dan persetujuan dari mereka terlebih dahulu,” kata Kepala Desa Cilame Aas Mochamad Asor, Senin (28/3/16).

Pihaknya menduga ada ratusan rumah di wilayah Desa Cilame yang telah dipatok untuk kepentingan proyek ini. Namun yang disayangkan, tukas Aas, pematokan itu tidak dibarengi dengan sosialisasi dan meminta izin dari pemilik lahan atau rumah tersebut.

Aas mengungkapkan dua bulan ke belakang ada perwakilan dari konsorsium pelaksana proyek ini yang datang ke kantor desa menjelaskan ihwal rencan pembangunan kereta cepat ini. Namun setelah itu tidak pernah ada tindaklanjut dan informasi susulan. Tapi tetiba saat ini warga dibuat resah dengan adanya pematokan oleh pihak luar.

“Kami akan meminta kepada pihak terkait untuk terlebih dahulu melakukan sosialisasi. Jangan asal patok tanpa meminta izin dulu,” sesalnya.

Salah seorang warga, Ujang mengaku jika lahan di depan rumahnya telah dipatok oleh beberapa orang sekitar seminggu ke belakang. Mereka terlihat seperti orang Cina dan didampingi orang Indonesia satu orang.

“Mereka maen patok saja lahan saya tanpa minta izin. Ini jadi pertanyaan saya dan juga membuat saya dan keluarga khawatir jika sewaktu-waktu rumah saya digusur demi kepentingan proyek kereta api cepat ini,” beber Ujang bernada kesal. (fik)

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img