BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan acara 2 juta kesempatan kerja dan bursa kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jabar. Acara tersebut digelar di Kantor Disnakertrans Jabar, Jl. Soekarno-Hatta No. 532, Kota Bandung, Kamis (30/11/17).
Sebanyak 1.821.655 tenaga kerja telah menyerap kesempatan kerja yang ada per tanggal 13 Juni 2013-30 November 2017. Pemprov Jabar sendiri menargetkan dua juta kesempatan kerja hingga Juni 2018.
Setiap tahunnya angkatan kerja di Jabar sangat tinggi jumlahnya. Hal ini karena jumlah penduduk di Jabar terbesar dibanding provinsi lainnya di Indonesia. Untuk itu, Pemprov Jabar mendorong berbagai pihak salah satunya lembaga pendidikan agar turut serta dalam meningkatkan kompetensi angkatan kerja.
Berbagai program magang juga digagas, serta kerjasama dengan lembaga sertifikasi dengan SMK. Sehingga para siswa SMK setelah lulus sekolah tak hanya mendapat surat kelulusan, namun juga sertifikat kompetensi.
“Kerjasama dengan berbagai stakeholder, pemeritah provinsi, dan seluruh dunia usaha yag ada di Jawa Barat ini dihitung dari berbagai sektor sudah 1,8 juta. Berarti masih 180 ribuan lagi,” sebut Aher usai acara launching.
Selain itu, berbagai upaya juga terus dilakukan dalam meningkatkan jumlah kesempatan kerja. Seperti program kewirausahaan, membuka peluang investasi, serta mendorong UKM kecil agar bisa memiliki prospek usaha yang bisa menjanjikan peluang kerja.
“Kemudian juga dengan pemerataan pendidikan. Karena dengan pemerataan pendidikan, sehingga ketika seseorang telah terdidik dengan baik, skill-nya dimiliki kan mendapatkan pekerjaan jadi lebih mudah,” tutur Aher.
Program Serapan 2 juta Kesempatan Kerja dan Pencetakan 100 ribu Wirausaha Baru (WUB) Jabar tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jabar. Dengan salah satu isu strategisnya adalah “pengangguran dan masalah ketenagakerjaan.”
Sebagai gambaran, keadaan ketenagakerjaan di Jawa Barat (Data BPS Agustus 2016) terdiri dari tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,89% dengan angkatan kerja Jabar berjumlah 21.075.899 orang. Ada penambahan sebesar 489.543 orang pada kurun waktu satu tahun, setelah sebelumnya pada Agustus 2015 tercatat sebanyak 20.586.356 orang.
Tingkat partisipasi angkatan kerja naik 0,31% dari 60,34% pada Agustus 2015 menjadi 60,65% pada Agustus 2016. Jumlah penduduk yang bekerja di Jabar pada Agustus 2016 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan Agustus 2015. Pada Agustus 2016 penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 19.202.038 orang atau mengalami kenaikan 2,18%, yaitu 410.556 orang dibandingkan Agustus tahun lalu sebanyak 18.791.482 orang.
Untuk penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2016, tercatat adalah lapangan usaha perdagangan (27,80%) diikuti lapangan usaha industri manufaktur (20,23%) dan lainnya (18,36%).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Jabar, Ferry Sofwan Arief menyatakan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya melalui untuk membuka peluang kerja.
“Kami telah membuka gerai layanan informasi kerja di dalam informasi kerja online dan offline. Gerai online ini tersambung langsung dengan loker online Kementerian Tenaga Kerja RI. Kami juga menyiapkan bursa kerja secara online yang tersambung ke kabupaten/kota. Ada juga aplikasi yang memuat database pelamar dan perusahaan,” terang Ferry.
Selain launching 2 juta kesempatan kerja, dalam acara yang digelar dari 29-30 November 2017 ini, ada pula bursa kerja yang menyediakan 2.200 lowongan kerja. Selain itu, ditampilkan gelar produk dari para pelaku usaha bidang Disnaker, serta hasil-hasil pelatihan para pelaku usaha.
Pada kesempatan ini, Gubernur Aher juga memberikan penghargaan kepada OPD/lembaga/perusahaan/bursa kerja yang telah menyampaikan laporan data serapan tenaga kerja. Ada 60 lembaga yang meraih apresiasi berupa piagam penghargaan tersebut.