KERTASARI – Pengeyokan terhadap dua anggota Brimob Polda Jabar oleh puluhan massa dari sebuah ormas terjadi di Perkebunan Talun Santosa, Desa Santosa, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (8/11/16).
Kronologis berawal saat anggota Brimob mendapat laporan salah satu karyawan perkebunan bernama Asep Dasiman alias Dase yang menjadi korban pengeroyokan oleh puluhan anggota ormas di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari. Setelah korban dirujuk ke RS Ebah Majalaya, Bahar, anak Dase, melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian berawal ketika dua anggota Brimob tersebut diminta pengamanan oleh seorang warga bernama Dase lantaran merasa tidak aman dengan dua kelompok ormas yang sedang bertikai. Kedua kelompok yang sedang bertikai itu yakni ormas MGB dan GP. Penyebabnya karena ada pemalakan uang sebesar Rp 50 ribu.
“Kedua anggota Brimob ini datang menggunakan pakaian preman dengan membawa dua pucuk senjata api laras panjang, saat sedang melakukan pengamanan di Perkebunan Teh Cikembang,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (9/11).
Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya pas di pertigaan Toko Emas Family Jalan Lebaksari, Rt01/14 Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, kedua anggota Brimob ini tiba-tiba didatangi kelompok Amang yang berasal dari MGB. Amang tiba-tiba bertanya pada dua Brimob tersebut. “Apakah permasalahan ini diproses secara hukum?” kata Yusri merujuk hasil BAP. Massa pun bisa menerima penjelasan Ana dengan baik.
Tapi saat anggota Bripda Tiana mau mengambil dokumentasi dengan menggunakan HP-nya, massa langsung mengamuk dan membacok Bripda Tiana dan Ana mencoba melerai sebanyak 30 orang massa. Sebagian massa yang kebanyakan dalam keadaan mabuk itu langsung mengeroyok Bripka Ana dan Bripda Triana dan senpi laras panjang milik Triana dirampas.
“Kelompok Amang tidak menerima didokumentasikan lalu kelompok tersebut langsung melakukan pengeroyokan terhadap kedua anggota Brimob. Salah satu pelaku pengeroyokan mengenakan baju Ormas MGP,” ungkapnya.
Lantaran kalah jumlah, kedua anggota Brimob babak belur dikeroyok. Dua senjata laras panjang dirampas. Bripda Tiana menderita luka-luka di kepala, perut, pinggang dan sakit ulu hati. “Kedua anggota Brimob tersebut menyelamatkan diri dengan menggunakan sepeda motor menuju Perkebunan Cikembang,” terangnya.
Kepolisian langsung menindaklanjuti adanya penganiayaan terhadap dua anggota Brimob Polda Jabar itu. “Sampai dengan pagi ini sudah tujuh pelaku berhasil ditangkap,” terangnya.
Dia melanjutkan, untuk senjata api laras panjang milik anggota Brimob yang dirampas berhasil ditemukan anggota Polsek Kertasari di sekitar TKP pada Selasa (8/11) pukul 18.00 wib. “Ditemukan sebanyak 1 pucuk dan 1 pucuk lainnya masih dalam pencarian,” kata Yusri.