SOREANG – Sedikitnya 90 personil Polwan Polres Bandung mengikuti kegiatan donor darah di Gedung Sabilulungan Mapolres Bandung, Selasa (5/9/17). Donor darah dalam rangka HUT Polwan ke-69 ini mendapat apresiasi Kapolres Bandung AKBP M Nazly Harahap, SIK yang langsung mengecek para polwan jajaran Polres Bandung yang mendonorkan darahnya.
Selain Kapolres, tampak hadir dan ikut jadi donatur darah para polwan senior seperti Kapolsek Margahayu Kompol Emy, SH, Anjak Bagren Kompol Katarina, Kasubbag Humas AKP Eti Mulyati dan Kasubbag Dalgar AKP Santika
Kabag Sumda Kompol Kurnia, S.Sos menjelaskan, kegiatan donor darah ini dalam rangka HUT Polwan ke-69, meski tidak semuanya Polwan bisa donor darah.”Ada beberapa polwan yang tidak memenuhi syarat mendonor seperti hasil pengecekan tensinya dan syarat lainnya, seperti yang hamil kan tidak boleh,” jelas Kurnia.
Kaurkes Polres Bandung dr Leni menambahkan, indikator HB pun menjadi ketentuan bisa tidaknya melaksanakan donor darah, minimal HB 12,5 maksimal 17,5, darah jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer.
“Memang ada syarat tertentu, sehingga pendonor bisa melaksanakan donor darah,” kata Leni. Tensi pendonor juga ditentukan, tekanan darah normal, yakni tekanan sistole = 100-150 mmHg dan tekanan diastole = 70 – 100 mmHg, untuk umur minimal 17 tahun maksimal 65 tahun.
Selain umur, menurut dr Lenny, ada beberapa yang secara aturan tidak boleh, misalnya lagi datang bulan, lagi menyusui, lagi hamil, kurang tidur, berat badan juga minimal 45 Kg, selain itu tidur minimal 8 jam.
Kaurkes Polres Bandung menghimbau kepada personil yang akan melaksanakan donor darah sebaiknya makan dulu sebelum melaksanakan donor, dan tidak boleh makan obat-obatan tiga jam sebelum donor.
“Donor darah in ibanyak manfaatnya, misalnya untuk jantung, karena mereka yang melaksanakan donor darah dapat merehabilitasi sel-sel darah, sehingga bermanfaat untuk jantung. Otomatis kalau donor darah, regenarasi sel sel, sehingga lebih bagus,” terangnya.