986.726 Anak Jadi Target Imunisasi MR

oleh -43 Dilihat
oleh
Sekda Kab Bandung Ir.H.Sofian Nataprawira saat sosialisasi persiapan pelaksanaan Measles Rubella dengan Kepsek SD/MI,SMP/MTs, di Gd. Korpri, Selasa (19/7). by Kominfo Kab Bdg
Sekda Kab Bandung Ir.H.Sofian Nataprawira saat sosialisasi persiapan pelaksanaan Measles Rubella dengan Kepsek SD/MI,SMP/MTs, di Gd. Korpri, Selasa (19/7). by Kominfo Kab Bdg

SOREANG – Sebanyak 986.726 anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun di Kabupaten Bandung, bakal mendapatkan imunisasi measles dan rubella (MR) pada Agustus dan September mendatang.

Sekretaris Daerah Kab Bandung Ir.H.Sofian Nataprawira,MP mengatakan dari jumlah total tersebut, anak-anak dipastikan harus mendapatkan imunisasi MR, demi menghasilkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, sehat, cerdas bebas virus campak dan rubella.

Menurut sekda iImunisasi yang dilakukan serentak seluruh Indonesia ini diharapkan bisa terlaksana sepenuhnya di Kab Bandung. Dia berharap, Perangkat Daerah (PD), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Persatuan Perawat Indonesia, agar memberikan pemahaman yang benar dan utuh pada masyarakat.

“Kita harapkan agar semua elemen yang terlibat bisa memberi pamahaman yang benar dan utuh tentang rencana kampanye MR ini nanti,” ucap Sofian. Hal ini demi tercapainya eliminasi campak dan pengendalian rubella pada tahun 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dr.H.Achmad Kustijadi,M.Epid menjelaskan, imunisasi MR dimaksudkan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella.

“Semua elemen yang terlibat juga harus bisa aktif, sehingga sasaran memutus transmisi penularan virusnya, sesuai sumber data sebanyak 986.726 orang anak untuk tahun 2020 eliminasi MR bisa terwujud,” terang Kustijadi.

Sosialisasi akan dilakukan oleh tenaga kesehatan, baik dari pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta di sekolah, serta di masing-masing pelayanan kesehatan seluruh Kab Bandung.

“Meski masih Agustus, sosialisasi kami intensifkan,” tukas Dedi.
Sosialisasi dimaksudkan memberi pemahaman masyarakat soal fungsi imunisasi yang dilakukan. Selain itu juga bertujuan mengurangi potensi terjadinya penolakan untuk dilakukan imunisasi.

“Makanya, dalam sosialisasi kami mengundang para Kepala Sekolah SD dan SMP (sederajat), dari unsur pendidikan, rumah sakit dan pelayanan kesehatan swasta, serta tenaga medis,” pungkasnya.

Baca Juga  Wabup; Imunisasi Anak Sekolah Jalan Terus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.