CIMENYAN – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meresmikan tempat wisata Tebing Karaton di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda, Kecamatan Cimenyan, Kab. Bandung, Senin (2/5/16). Peresmian ini dilakukan bertepatan dengan dua tahun tempat wisata ini dikenal dan diberi nama Tebing Karaton.
Gubernur pun menyambut baik atas adanya tempat wisata ini. Tebing Karaton merupakan pelengkap dari kawasan konservasi Tahura Ir. H. Djuanda. Diharapkan kawasan ini akan tetap menjadi hutan konservasi tanpa berubah fungsi menjadi hutan produksi atau lainnya, namun tetap bisa memberikan manfaat lain seperti untuk pendidikan dan keuntungan ekonomi. Kedepannya, tempat ini bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata minat khusus untuk education, research, sport, dan tourism.
“Kita ingin melengkapi dengan berbagai kelengkapan yang ada. Jadi hutan ini bisa menghasilkan banyak hal, seperti nuansa pendidikan, menghasilkan ekonomi atau retribusi, bisa menjadi tempat riset juga, atau tempat persemaian bunga-bungaan atau berbagai jenis tanaman yang ada, bunga anggrek atau penghasil madu. Jadi bisa menghasilkan berbagai banyak hal selain kayu,” ucap Aher.
Tebing Karaton merupakan tempat pariwisata berbasis pemandangan alam dan kehutanan. Ada dua hal ditawarkan tempat wisata yang satu ini, yakni sebuah tempat atau spot untuk melihat panorama alam sekitar cekungan Bandung dari atas bukit Tebing Karaton. Yang kedua, yakni kawasan hutan konservasi lengkap dengan burung-burung liar penghuni hutan.
Untuk itu, secara simbolis dalam acara ini gubernur menanam tanaman berupa pohon yang bisa menghasilkan buah untuk dikonsumsi burung, juga sebagai simbol pelestarian tanaman hutan. Usai menanam pohon Aher juga melepas berbagai jenis burung, seperti Burung Kacamata, Tikukur, Perenjal, Ciblek, dan Burung Jalak dengan tujuan untuk melestarikan ekosistem burung yang ada di sekitar Tahura ini.
Selain itu, pada kesempatan ini aher juga meresmikan Tebing Karaton Tahura Ir. H. Djuanda sebagai tempat pengamatan burung raptor migran dunia. Karena kawasan ini sering juga dihinggapi oleh burung-burung dunia ketika melintas untuk bermigrasi antar-benua, yang biasanya terjadi pada bulan September. Untuk itu, pada kesempatan yang sama Gubernur mengukuhkan kepengurusan Forum Pelestari dan Peduli Burung-burung Liar Jawa Barat.
Awalnya Tebing Keraton adalan kawasan perbukitan yang bernama Bukit Jontor. Namun, salah satu warga bernama Asep mengusulkan Tebing Karaton (dalam Bahasa Indonesia berarti Keraton) untuk menjadi kawasan wisata. Menurut informasi yang berkembang di masyarakat, tempat ini dinamani Tebing Karaton karena dulu kawasan tersebut merupakan kerajaan gaib. Namun, ada juga yang mengartikan Tebing Karaton sebagai kemegahan alam lengkap dengan panoramanya yang indah dipandang mata.