Aher Tinjau Venue Aeromodelling di Lanud Sulaiman

oleh -33 Dilihat
oleh
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb M. Syafii, S.I.P., M.M., saat meninjau venue Aeromodelling di Lanud Sulaiman, Bandung. by Pentak Lanud Sulaiman.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan didampingi Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb M. Syafii, S.I.P., M.M., saat meninjau venue Aeromodelling di Lanud Sulaiman, Bandung. by Pentak Lanud Sulaiman.

MARGAHAYU – Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Syafii, S.I.P., M.M menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga Ketua Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XIX, di Kantor Shelter Aeromodelling, Minggu (18/9/16).

Kehadiran Gubernur dalam rangka meninjau kesiapan venue Aeromodelling sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam event PON XIX di Lanud Sulaiman, Margahayu, Bandung. Aher juga menyaksikan pertandingan perdana cabor ini.

Dalam perbincangannya, Gubernur yang didampingi Kapolsek Margahayu Kompol Emmy J, menyampaikan kepada seluruh panitia pendukung dan pelaksana cabang olahraga Aeromodelling untuk saling berkoordinasi agar kejuaraan yang berlangsung hingga tanggal 27 September 2016 tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Usai berbincang dengan seluruh staf pendukung, Gubernur meninjau venue aeromodelling dan melihat para atlet yang sudah memulai pertandingannya untuk cabang OHLG (Out Door Hand Launch Glider) baik putra maupun putri.

Berdasarkan data dari panitia, nomor OHLG Putra diikuti oleh 21 kontingen/provinsi sementara nomor OHLG Putri diikuti 12 kontingen/provinsi. Nomor OHLG dipertandingkan dengan cara menerbangkan pesawat OHLG memakai tangan untuk selanjutnya meluncur memanfaatkan aerodinamika pesawat tersebut.

Hasilnya, kontingen Jawa Timur Anggara Perdana meraih medali emas pertama pada cabang olahraga aeromodelling ini untuk nomor OHLG putra. Selama tujuh ronde pertandingan di nomor itu, Perdana berhasil mengumpulkan nilai tertinggi, yakni 395, menyisihkan atlet tuan rumah Jawa Barat, Meygawan, dengan nilai 374, yang harus puas dengan medali perak dan atlet Banten memperoleh perunggu dengan nilai 366.

Pelatih aeromodelling Jawa Barat, Yuyus Bekoming mengatakan, faktor mental cukup mempengaruhi penampilan atlet Meygawan yang turun pada nomor OHGL.

“Meygawan itu baru pertama kali ikut ajang ini dan mungkin dia sedikit gugup sehingga pada ronde pertama dan keempat penampilan sedikit turun. Ronde pertama nilainya 49 detik, ronde keempat 39 detik.Tapi kami tetap mensyukuri hasil yang diraih Meygawan terlebih dia baru pertama kali ikut PON,” kata Yuyus.

Baca Juga  Aeromodelling-Trike Meriahkan Bulan Dirgantara

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.