Anggota DPRD Kab. Bandung Ini Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah

oleh -27 Dilihat
oleh
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Osin Permana./bb2/bbcom/

SOREANG,balebandung.com – Anggota DPRD Kabupaten Bandung Osin Permana mengatakan, pemandangan umum Fraksi Demokrat terkait Rancangan APBD tahun 2023, pihaknya memandang dan mengapresiasi kinerja pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Bandung HM Dadang Supriatna yang telah mampu menaikkan pendapatan daerah dalam dua tahun terakhir sekitar 100 persen.

“Kami sangat mengapresiasi itu,” kata Osin kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Kamis (29/9/2922).

Karena terkait dengan dinamika global, imbuh Osin, tantangan ketidakpastian ekonomi, kemudian keterkaitan ketersediaan SDM (Sumber Daya Manusia), maka mendorong pemerintah daerah untuk konsen dalam peningkatan kualitas SDM.

“Supaya nanti Pemerintah Kabupaten Bandung bisa melahirkan SDM-SDM yang bisa bersaing di tingkat global,” ujar Osin.

Maka tentu saja, kata dia, harus ada perbaikan tata kelola dari dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Kemudian dorongan penganggaran yang proporsional.

“Kemudian kami melihat dari dampak kenaikan BBM, yang tentu saja memberatkan masyarakat, kami mendorong agar kebijakan-kebijakan itu diorientasikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Osin.

Apa itu, imbuh dia, yang pertama adalah keberpihakan pemerintah daerah ke UMKM. Memberikan stimulus, memberikan edukasi, supaya UMKM itu bisa bangkit dan memiliki pendapatan yang layak.

“Tentunya dengan program-program tadi, di antaranya pendampingan, program edukasi dan pembimbingan mereka supaya bisa masuk pasar secara online maupun pasar-pasar lainnya,” harapnya.

Osin juga mendorong karena soko guru di komunitas Kabupaten Bandung adalah pertanian, maka bagaimana mendorong pemerintah daerah Kabupaten Bandung untuk memberikan perhatian kepada kaum petani.

“Di antaranya, perbaikan infrastruktur pertanian, mulai jaringan irigasi, jaringan usaha tani, kemudian perbaikan dalam sektor lainnya, yaitu alsintan. Karena di sektor pertanian, saat ini sedang mengalami degrasi SDM,” katanya.

Baca Juga  Para Pelaku Usaha Dalam Memerhatikan Lingkungan Harus Jadi Prioritas

Kenapa, kata dia, banyak orang yang tidak senang bertani, kemudian tenaga kerja menjadi mahal.

“Ketika tenaga kerja terbatas di sektor pertanian, kalau pun ada mahal, maka alsintan ini salah satu kebutuhan dari masyarakat kelompok tani,” terang Osin.

Ia berusaha untuk mendorong hal itu di sektor pertanian, mulai dari infrastruktur pertanian, alsintan termasuk perlindungan dari kaum tani ketika harga produksi pertanian jatuh. “Bagaimana pemerintah daerah bisa membeli produk-produk pertanian masyarakat yang harganya sedang jatuh,” katanya.

Kemudian untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi, Osin berusaha untuk mendorong supaya ada perbaikan infrastruktur wisata. “Jadi akses ke tempat wisata ini harus baik. Supaya orang yang berkunjung ke obyek wisata di Kabupaten Bandung itu bisa mendapatkan jalan yang nyaman,” katanya.

Kemudian, katanya, banyak obyek wisata yang bersentuhan dengan wilayah administrasi lain, seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani dan lainnya.

“Maka kita mendorong Dinas Pariwisata, harus membangun sinergi dengan mereka, atau kerjasama. Misalnya, ketika perbaikan jalannya oleh pemerintah daerah, maka kedepan harus ada pembagian dari soal tiketingnya. Berapa persen misalnya, ketika infrastruktur diperbaiki oleh pemerintah daerah, Perhutani mendapatkan 70 persen dan ke pemerintah daerah 30 persen dengan sistem terbuka,” ucapnya.

Osin juga berharap kepada Pemkab Bandung memiliki master plan wisata. Kemudian desa-desa wisata dibuatkan master plan-nya, sehingga nantinya didorong perbaikan infrastruktur wisatanya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.