BOJONGSOANG,balebandung.com – Sejumlah rumah warga di Kampung Lembur Sawah RT 02 dan RT 06/RW 07 Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung diterjang angin puting beliung, Minggu (6/11/2022) pukul 15.00 WIB.
Sekitar 5 rumah warga mengalami kerusakan ringan pada bagian atap genting dan asbesnya akibat diterjang angin kencang yang disertai hujan deras tersebut.
Dampak angin kencang yang disertai turun hujan deras itu, keluarga Edi di Kampung Lembur Sawah RT 02/RW 07 yang sedang melaksanakan pesta pernikahan pun porak poranda karena bagian tenda sempat ambruk dan menimpa kendaran roda dua. Begitu pun tenda panggung pun porak poranda diterjang angin puting beliung.
Kondisi serupa dialami keluarga Yuyun Wahyudin, yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan di Kampung Lembur Sawah RT 06/RW 07, juga tenda resepsi pernikahan pun porak poranda akibat diterjang angin puting beliung. Tak hanya itu tenda pelaminan pun hancur diterjang angin kencang. Acara pernikahan pun menjadi terganggu disaat tamu undangan sedang berdatangan. Dikabarkan, dampak angin puting beliung disertai turun hujan deras itu, resepsi pernikahan di dua lokasi pun akhirnya bubar.
“Saat terjadi angin kencang, para tamu undangan masih cukup banyak di sekitar tenda. Angin kencang menerjang tenda acara resepsi pernikahan sampai ambruk. Termasuk tenda di atas panggung, juga ambruk diterjang angin kencang,” kata Danil, warga Kampung Lembur Sawah RT 02/RW 07 yang ada di lokasi kejadian kepada wartawan, Minggu malam.
Danil mengatakan, saat kejadian bencana angin puting beliung, kebetulan ia sedang berada di lokasi kejadian. Sehingga melihat langsung turun hujan deras yang tidak lama kemudian angin kencang menerjang tenda resepsi pernikahan dan sejumlah rumah warga.
“Saya melihat hujan diserta angin kencang. Atap rumah warga pun ada yang mengalami kerusakan karena diterjang angin kencang. Tapi sebagian genting dan asbes rumah warga yang rusak sudah diperbaiki,” kata Danil.
Sejumlah warga yang ditemui di lokasi resepsi pernikahan keluarga Yuyun Wahyudin, di Kampung Lembur Sawah RT 06/RW 07 Desa Tegalluar, mengungkapkan angin kencang disertai hujan deras yang terjadi secara tiba-tiba. Hal itu membuat sejumlah warga khawatir, karena terjangan angin disertai turun hujan terjadi secara tiba-tiba.
“Panggung pelaminan pun porak-poranda diterjang angin puting beliung,” kata warga yang memberikan pelayanan makanan kepada tamu undangan yang datang ke acara pernikahan itu.
Ia menyebutkan, saat angin kencang menerjang, resepsi pernikahan yang menampilkan hiburan dangdut pun langsung terhenti.
“Peralatan pun banyak yang rusak karena terkena hujan dan diterjang angin kencang. Baru beberapa lagu langsung terhenti, karena angin kencang dan hujan deras,” katanya.
Sementara itu, Camat Bojongsoang Bambang Sukmawijaya didampingi Kepala Desa Tegalluar H. Galih Hendrawan langsung meninjau lokasi bencana angin puting beliung itu. Selain itu menemui warga yang terdampak angin kencang tersebut sambil memberikan bantuan paket sembako, yang sudah disiapkan sebelumnya.
Camat Bojongsoang pun hadir di tengah-tengah warga yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan tersebut.
“Tenda pernikahan pun, yang ada di dua lokasi itu porak poranda akibat diterjang angin puting beliung. Tenda pernikahan pun ada yang sampai mengalami ambruk akibat diterjang angin puting beliung,” katanya.
Camat Bojongsoang pun mengingatkan warga untuk tetap waspada dalam menghadapi ancaman musibah angin puting beliung tersebut.
“Untuk tetap meningkatkan kehati-hati dan tetap waspada,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tegalluar Galih Hendrawan mengatakan, dampak angin kencang yang terjadi pada Minggu sore itu, mengakibatkan acara pernikahan di dua lokasi porak-poranda.
“Tenda pernikahan mengalami kerusakan akibat di terjang angin kencang. Selain tenda pernikahan ada yang ambruk, juga ada yang berterbangan,” katanya.
Galih menyebutkan, hanya beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap rumahnya. “Karena kejadiannya tadi Minggu sore pukul 15.00 WIB, sehingga kondisi rumah yang atap genting dan asbesnya mengalami kerusakan, sudah mulai diperbaiki. Supaya aman untuk dihuni,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama setelah mendapat laporan terkait kejadian bencana angin puting beliung itu, langsung melakukan assessment atau pendataan di lapangan.
“Pada malam ini, petugas dari BPBD masih melakukan pendataan di lokasi angin puting beliung Desa Tegalluar. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan akan mendapatkan bantuan. Namun berapa rumah warga yang mengalami kerusakan, masih dalam proses pendataan di lapangan,” katanya.***