BANDUNG BARAT – Bupati Bandung Barat Abubakar meminta agar seluruh camat di Kabupaten Bandung Barat (KBB) waspada selama 24 jam di wilayahnya. Sebab intensitas bencana alam akhir-akhir ini makin banyak terjadi di wilayah KBB.
Abubakat bahkan mengultimatum jika ada camat yang tidak ada di lokasi saat bencana terjadi atau tidak mau terjun langsung ke lokasi bencana, maka siap-siap untuk diganti. “Seluruh camat di KBB harus berada di tempat. Saat ini bencana banyak terjadi di KBB. Kalau tidak sanggup atau lempar handuk itu artinya ingin saya ganti,” tegas Abubakar, Kamis (25/2/16).
Bupati menilai jika ada camat yang meninggalkan wilayahnya pada musim penghujan seperti sekarang ini, hal itu dianggap tidak siap untuk bekerja menjaga wilayah. Untuk itu mereka harus siap menerima resiko diberhentikan dari jabatannya, jika tidak sanggup memenuhi tugas dan tanggungjawabnya sebagai camat.
Menurutnya, camat ditugaskan di kewilayahan sebagai kepanjangantangan bupati. Mereka harus menjadi yang terdepan dalam menangani setiap kejadian kebencanaan di wilayahnya masing-masing. Camat juga harus cepat dan tanggap dalam setiap menghadapi kejadian bencana serta mencari solusi penanganan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, dan kerugian materi dalam jumlah banyak. “Camat itu kepanjangan tangan bupati, jadi harus mampu bergerak cepat,” tegas Abu. (fik)