SOREANG, balebandung.com – Sebanyak 480 kader partai politik diikutsertakan pada kegiatan pendidikan politik yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung di Hotel Grand Sunshine Soreang, Rabu (27/7/2022).
Ratusan kader partai politik itu berasal dari delapan partai politik yang ada di parlemen atau ada keterwakilan di DPRD Kabupaten Bandung.
Para kader partai politik dari delapan partai politik itu, yang hadir hari pertama, Rabu yaitu Partai Golkar, PKS, Gerindra, dan PDIP, dan hari kedua, Kamis (28/7/2022), yakni PKB, Partai Demokrat, Nasdem, dan PAN.
Tema pendidikan politik itu adalah penguatan peran kader parpol, dalam meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kabupaten Bandung.
Kegiatan pendidikan politik itu langsung dibuka oleh Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat dan Kabid Politik Dalam Negeri dan Pembinaan Ormas Edo.
Kegiatan pendidikan politik itu erat kaitannya dengan tahapan pemilu dan pilkada serentak 2024 yang sudah diluncurkan oleh KPU RI.
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung melaksanakan pendidikan politik terhadap para kader partai politik yang ada di Kabupaten Bandung.
“Di Kabupaten Bandung ada delapan fraksi, yang mana dilakukan pelatihan, tetapi diluar delapan fraksi juga turut dilaksanakan kegiatan serupa walaupun tidak punya parlemen juga diakomodir untuk melaksnaakan pelatihan pendidikan politik,” kata Dadang Supriatna kepada wartawan usai menghadiri kegiatan pendidikan politik.
Dadang Supriatna mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka memberikan pendidikan terhadap kader politik, supaya bisa profesional dan bisa menjadi politisi sejati tentunya.
“Paham tentang arti demokrasi, artinya siapapun bebas berdasarkan koridor-koridor yang ditentukan. Nantinya akan kelihatan intelektual dan kualitas masing-masing kader politik. Dan itu yang menjadi harapan kita pada pemilu mendatang menghasilkan kader-kader terbaik Kabupaten Bandung untuk dijadikan di parlemen nanti,” tutur Dadang Supriatna.
Untuk itu, ia mengatakan, kegiatan Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendidikan politik terhadap kader partai politik. “Ini dijadikan suatu sarana, untuk terus melakukan eksistensinya di kalangan masyarakat,” katanya.
Dikatakan Dadang Supriatna, pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali itu berdasarkan pada aturan Undang-Undang. “Saya optimis pelaksanaan pemilu bisa berjalan baik dan lancar,” harapnya.
Bupati Bandung pun mengungkapkan pelaksanaan kampanye di kampus itu dinilai sangat penting, karena aspirasi semua lapisan masyarakat harus ditampung.
“Yang mana nanti akan dijadikan bahan dalam rangka untuk membuat regulasi. Tentunya yang mempunyai fungsi dan salah satunya membuat legislasi atau aturan Perundang-Undangan, silahkan saja untuk disampaikan pada waktu kampanye. Apa yang menjadi harapan dan keinginnya, sehingga nantinya akan menjadi bahan pemikiran,” tuturnya.
Nanti, kata dia, setelah terpilih, misalnya jadi DPR RI adalah bagaimana membuat dan melahirkan Undang-Undang yang berkaitan dengan pendidikan.
“DPRD Proninsi bagaimana melahirakn peraturan daerah, dan DPRD Kabupaten/Kota juga melahirkan peraturan daerah juga. Hal itu disesuikan dengan keinginan dan aspirasi yang berkembang,” katanya.
Dikatakan Dadang Supriatna, kampanye di kampus itu untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada para calon yang akan duduk di parlemen tersebut.
“Apa yang menjadi keinginan dan harapan para mahasiswa. Misalnya, fokus pada pendidikan, bagaimana pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mendorong pendidikan supaya lebih tinggi lagi dan berkualitas. Di antaranya, ada KIP (Kartu Indonesia Pintar), bahwa pemerintah sudah fokus pada bidang pendidikan, masyarakat bisa sekolah dan kualiah dengan anggaran yang ada,” tuturnya.
Melahir Kader Berkualitas
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung Adjat Sudradjat berharap dengan adanya kegiatan pendidikan politik ini, partai politik bisa lebih profesional dalam melaksanakan tupoksinya.
“Kami juga berharap melalui kegiatan pendidikan politik ini merupakan bagian dari pendewasaan masyarakat dalam berpolitik. Jadi kegiatan ini dilaksanakan dua hari, yaitu 27 Juli dan 28 Juli 2022,” katanya.
Badan Kesbangpol berharap dengan dilaksanakannya pendidikan politik ini, dapat melahirkan kader-kader partai politik yang berkualitas baik di infrastruktur politik maupun subinfrastruktur politik sehingga tatanan kehidupan berpolitik di Kabupaten Bandung dapat bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera.
“Anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Bandung 2022,” katanya.
Adjat pun berharap dalam kegiatan pendidikan politik itu bisa mengikutsertakan seluruh lapisan/elemen masyarakat, namun demikian karena ketentuan yang mengatur serta kemampuan APBD Kabupaten Bandung untuk melaksanakan kegiatan tersebut masih terbatas.
“Kami baru menghadirkan para kader partai politik dari masing-masing parlemen dengan jumlah perwakilan yang belum cukup banyak,” katanya.
Adjat juga berharap kedepan, seiring dengan perkembangan dan tantangan kehidupan berpolitik di Kabupaten Bandung, dapat melaksanakan kegiatan dimaksud jauh lebih baik lagi. “Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas peserta,” katanya.
Adjat berharap semoga para peserta yang sudah mengikuti pendidikan politik dapat menjadi embrio dan menularkan ilmunya yang sudah didapat, dari apa yang dipaparkan atau disampaikan oleh para pemateri yang insya Allah memiliki kompetensi di bidangnya masing masing.
“Pada pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada 2024 mendatang diharapkan partisipasi politik masyarakat juga dapat meningkat sehingga kualitas kehidupan berpolitik di Kabupaten Bandung dapat jauh lebih baik lagi,” pungkasnya. ***