BANDUNG – Bale Rame Sabilulungan, Soreang yang biasa digunakan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya Kabupaten Bandung kondisinya kurang terawat. Di beberapa titik bertumbuhan ilalang tinggi. Tidak hanya itu, sampah pun jadi yang masalah paling utama dan sangat mengganggu.
Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung yang baru dibentuk 2017 langsung melakukan kegiatan bersih-bersih di sekitar Bale Rame Sabilulungan. Kegiatan opsih kebersihan ini langsung dipimpin Kepala Disparbud, Agus Firman. Agus mengatakan, kegiatan kerja bakti tersebut merupakan inisiatif Disparbud melihat kondisi lingkungan di Komplek Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang , Kabupaten Bandung yang kurang terawat.
“Kurang terawat, melihat kondisi tersebut kami bersama instansi lain salah satunya Dinas Pemadam Kebakaran bersama-sama membersihkan lingkungan di sini (lingkungan Komplek Gedong Budaya Sabilulungan) agar terlihat lebih bersih dan lebih nyaman,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (12/11/17).
Kegiatan kerja bakti tersebut dilakukan Disparbud di sela pindah ke kantor barunya di bekas kantor Dinas Sumber Daya Air Energi dan Pertambangan (Sdape). Dalam kegiatan yang dilakukan dari Pukul 08.00 hingga 11.00 WIB tersebut, puluhan pegawai terlihat membersihkan sampah, wc, rumput liar dan menyiram lantai Bale Rame oleh satu unit Mobil Damkar Kabupaten Bandung.
Pada kegiatan itu ditemukan juga banyak sampah plastik dan puntung rokok yang dibuang sembarangan. Agus menyayangkan hal tersebut sebab tidak selayaknya aset milik Pemkab Bandung ini dipenuhi sampah, apalagi puntung rokok yang dibuang sembarangan.
“Kita bersihkan semua sesuai kemampuan karena peralatan terbatas, kondisinya kurang terawat, apalagi melihat lantai Bale Rame yang kotor. Untung ada teman-teman instansi lainnya membantu salah satunya Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang menerjunkan satu unit mobil damkar untuk menyiram lantai Bale Rame,” urainya.
Agus pun meminta masyarakat dan seniman yang menggunakan tempat tersebut untuk sama-sama menjaga kebersihan karena itu merupakan aset pemerintah. “Ini aset luar biasa yang dimiliki kita (Pemkab Bandung). Aset ini harus dijaga dengan baik. Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Bandung, pelaku seni budaya, komunitas dan lainnya yang sering menggunakan tempat ini untuk turut serta ikut menjaga aset dan kebersihan di lingkungan Komplek Gedung Budaya Sabilulungan,” tuturnya.
Ia berharap di perubahan anggaran nanti pihaknya dapat mengajukan anggaran khusus untuk pemeliharaan kawasan Gedong Budaya Sabilulungan. Usai melakukan kerja bakti tersebut, Agus ditemani Kabid Promosi Disbudpar Vena Andriawan berkeliling di lingkungan Komplek Gedung Budaya Sabilulungan untuk mengecek kerusakan gedung.
“Untuk bangunan yang baru didirikan dua tahun ini tidak ada kerusakan yang sangat signifikan. Kami lihat kerusakan hanya ditemukan beberapa granit di lantai Bale Rame copot dan harus dipasang lagi,” kata Agus.