CIKANCUNG – Gegara hujan turun sejak Jumat (26/2) sore hingga malam, Kampung Pangauban, Desa/Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung mengalami banjir bandang. Banjir bandang terjadi akibat longsornya sebuah tebing di pinggir Sungai Cigandasoli setinggi sekitar 10 meter dan materialnya membendung sungai tersebut.
“Longsor ini membawa juga rumpunan pohon bambu. Akhirnya, arus air terhalang kemudian meluap. Air sungai yang meluap masuk ke sejumlah rumah warga. Sempat menggenangi, tapi langsung surut cepat sampai tengah malam,” kata Kapolsek Cikancung, AKP Gamal Pujiharto mewakili Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan, Sabtu (27/2/16).
Rumah yang terendam mulai pukul 18.00 WIB itu, lanjut Gamal, di antaranya rumah permanen milik Entin (50) yang berukuran 7×9 meter. Selain itu, rumah milik Amid (41) berukuran 5×7 meter dan rumah Anang (38) yang berukuran 5×6 meter pun ikut terendam banjir.
“Rumah Anang yang paling lama terendam air. Banyak perabotan warga yang terendam dan rusak. Selain itu, terendam juga sebuah musala yang juga menjadi madrasah. Beberapa rumah lainnya sempat terkena genangan sebentar. Hujan saat itu memang sangat besar. Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini,” ungkap kapolsek.
Gamal mengatakan dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materi yang saat ini masih dihitung. Sementara di rumah warga yang air banjirnya sudah surut, mulai membersihkan material sisa lumpur bekas banjir bandang tersebut.
Bahkan menurut salah seorang warga setempat, Iyep Hasanuddin, ada satu rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai lima meter. Selain itu, lanjut Iyep, beberapa kolam ikan juga jebol dan ikannya terbawa arus banjir karena tidak bisa menahan luapan Sungai Cigandasoli yang melintas tak jauh dari pemukiman warga.(fik)