SOREANG – Persib Bandung akan menjamu dua lawannya di Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung pekan ini. Persib akan menghadapi Bali United, Kamis (21/9) dan Bhayangkara FC, Minggu (24/9).
Kali ini kepolisian dan koordinator pertandingan menetapkan aturan yang lebih ketat terkait buka tutup gerbang masuk menuju stadion. Pasalnya, pintu gerbang masuk ke dalam stadion akan ditutup 15 menit setelah kick off.
Koordinator Umum Panpel Persib Budi Bram Rachman menghimbau agar bobotoh bisa tepat waktu datang ke stadion. Menurutnya keputusan itu untuk menjaga ketertiban dan keamanan laga.
“Kami sudah sampaikan hal itu kepada komunitas suporter dan melalui media,” ujar Budi dalam rapat koordinasi di Mapolres Bandung, Selasa (19/9/17).
Selain, itu dikhawatirkan jika ada penonton yang masuk tanpa tiket. “Kalau pulangnya, biasanya pintu gerbang stadion dibuka sebelum 15 menit pertandingan berakhir,” terangnya.
Kabag Ops Polres Bandung, Kompol Widi Setiawan, mengatakakan keputusan itu akan mempermudah penjagaan di stadion. “Pintu akan ditutup, dan bobotoh yang telat, tidak akan masuk ke stadion,” tandas Widi usai rakor.
Pihaknya masih akan memberikan kelonggaran bagi bobotoh untuk bisa masuk ke dalam stadion, namun tergantung dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. “Kita ingin pengamanan di dalam stadion lebih optimal,” jelasnya.
Secara umum, Polres Bandung akan menurunkan 1.800 personel gabungan yang disebar ke empat titik penjagaan. “Memang jadwal antar pertandingnanya agak mepet, kita hanya memiliki waktu untuk satu kali rapat koordinasi untuk dua pertandingan yang dihadapi,” ungkapnya.
Selain itu, Widi menegaskan agar penjagaan internal di pos tiket, bisa lebih diperkuat guna mengantisipasi masuknya tiket palsu. “Bila menemukan langsung disampaikan ke kepolisian, biar kami segera tindak lanjuti,” kata dia.
Dalam pertandingan itu, panpel menyiapkan 24 ribu tiket yang bisa dipesan melalui online, offline maupun yang dijual di komunitas bobotoh.