BALEKOTA – Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan berdasar hasil survei BPPD, pada tahun 2017 ini potensi pajak Kota Bandung meningkat hingga 17,5%.
Tahun lalu di periode yang sama, pihaknya meraup angka Rp1,710 triliun dan selisihnya sudah Rp 186 miliar. Mungkin di akhir Desember masih ada potensi sebesar Rp 155 miliar dari PBB saja atau ada optimisme bisa dicapai Rp2 triliun di akhir tahun ini,” ungkap Ema, saat Bandung Menjawab di Media Lounge Bale Kota Bandung, Kamis (30/11/17).
Ema bilang sensus potensi pajak yang diadakan di Kota Bandung dilakukan secara menyeluruh se-Kota Bandung dan bukan parsial per wilayah. “Tahun 2017 ini ada kegiatan survey pada mata pajak secara menyeluruh dan juga akan diadakan pada mata pajak lain yaitu hiburan, hotel, restoran, air tanah dan parkir,” sebutnya.
Berkenaan dengan peningkatan pajak per mata pajak, Ema menerangkan rata-rata peningkatan memang besar pada tiap mata pajak, selain terdorong oleh taping box dan akan ada integrasi server ke Bank BJB di tahun 2018 agar tidak lambat dan lebih up to date.
“Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sudah lumayan ada peningkatan dan penambahan sebesar Rp345 miliar, sehingga hal itu juga mendorong penambahan penerimaan pajak kita, ” jelasnya.
Lebih jauh Ema menguraikan, berdasarkan data BPPD, peningkatan pendapatan pajak tahun 2017 ada pada sektor hotel tahun 2016 sebesar Rp274 miliar dan 2017 sebesar Rp294 miliar, sektor restoran tahun kemarin Rp 245 miliar dan tahun 2017 sebesar Rp285 miliar.
Sektor parkir tahun 2016 sebesar Rp26 miliar dan tahun 2017 sebesar Rp 39 miliar, sektor hiburan tahun 2016 sebesar Rp69 miliar dan tahun sekarang Rp 85 miliar.
Sektor Pajak Penerangan Jalan 2016 sebesar Rp179 miliar tahun 2017 sebesar Rp190 miliar, Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) 2016 sebesar Rp 440 miliar dan tahun 2017 sebesar Rp 575 miliar.
Sedangkan dari PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun 2016 sebesar Rp417 miliar dan ttahun 2017 sebesar Rp 531 miliar, sedangkan untuk pajak air tanah tahun ini diperoleh Rp 33 milyar.