PASEH,balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna memiliki program unggulan, yaitu bupati kunjungan sekolah yang disebut Buku Sekolah.
Dalam rangkaian kegiatan Saba Desa atau Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa), Bupati Bandung melaksanakan program Buku Sekolah di SMPN 1 Paseh Desa Mekarpawitan Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Senin (29/8) lalu.
Untuk merealisasikan program Buku Sekolah, Bupati Bandung langsung melakukan komunikasi tatap muka dengan para kepala sekolah SD, SMP, serta para guru, para ustadz dan para pelajar SD dan SMP yang hadir di SMPN 1 Paseh.
Dadang Supriatna mengungkapkan, melaksanakan kunjungan ke sekolah untuk mengetahui sudah sejauh mana program unggulannya terealisasi di sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung.
Tiga program unggulan Bupati Bandung, yakni pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan bahasa dan budaya Sunda, dan program belajar mengaji dan menghafal Al-qur’an.
“Dalam kegiatan kunjungan ke sekolah ini, saya ingin mengetahui apakah benar program muatan lokal sudah dilaksanakan di sekolah Kabupaten Bandung. Apakah sarana dan prasarana cukup layak ataukah tidak memadai? Bagaimana dengan program belajar ngaji, apakah guru ngajinya mencukupi/memenuhi sesuai rombongan belajar di sekolah tersebut ataukah belum? Apakah masih adakah dan apakah masih ada praktek jual beli jabatan di sekolah,” tutur Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung H. Ruli Hadiana menyampaikan bahwa untuk program kegiatan Buku Sekolah di tahun kedua ini dilaksanakan pada rangkaian program Bunga Desa.
“Tujuannya adalah Pak Bupati ingin mengetahui dan memonitoring, bahwasanya Bupati memiliki tiga muatan lokal mencintai budaya. Hal lain yang perlu dievaluasi bahwa guru ngaji di sekolah-sekolah pada saat ini belum semua terpenuhi dan baru sekira 12.587 guru ngaji,” kata Ruli.
Karena itu, imbuh Ruli, Dinas Pendidikan kembali akan mendata dan mengevaluasi, agar para kepala sekolah untuk segera menyampaikan informasi terkait kekurangan guru mengaji di sekolahnya.
“Dengan harapam target pemenuhan kuota guru ngaji di sekolah bisa segera terpenuhi secepatnya,” kata Ruli.
Ia pun mengungkapkan terkait target Bupati Bandung pada 2023, dimana harapan sekolah mencapai 10 tahun. “Berharap bisa tercapai, apalagi saat ini sudah ada kenaikan angka harapan sekolah dari 9,07 dan tahun ini sudah mencapai 9,2 tahun.
Ke depan dengan akan ditambah dibangunnya sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung diharapkan Pendidikan di Kabupaten Bandung semakin maju dan angka putus sekolah semakin berkurang,” pungkasnya. ***