SOREANG – Berupaya terus mengembangkan profesionalisme guru, Bupati Bandung H. Dadang M Naser lepas 39 guru Sekolah Menengah Pertama untuk berstudi banding ke Adelaide Australia.
Mereka akan ikut pelatihan Teacher Development Professional atau pengembangan profesional guru. Pelepasan digelar di Rumah Jabatan Bupati Bandung, Kamis (17/11/16).
“Agenda tahunan ini merupakan agenda rutin. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Mereka akan mempelajari metode dan manajemen pendidkan di Australia untuk digunakan di Kabupaten Bandung nantinya,” kata bupati.
Dadang menyambut baik adanya studi banding ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan para guru SMP yang semakin baik dari segi mengajar dalam rangka meningkatlkan mutu pendidikan, sehingga mendapatkan rumusan pemikiran penyelenggaraan pendidikan di Kab Bandung,
“Nanti di Australia, guru-guru ini akan mendapat ilmu baru. Pelajari dan pahami dengan baik, agar bisa disampaikan dan diaplikasikan pada proses mengajar di Kabupaten Bandung,” imbuhnya.
Pemkab Bandung akan terus meningkatkan kualitas guru melalui berbagai pelatihan termasuk magang ke luar negeri. Diharapkan kualitas guru dengan metode terbaru mengajar nantinya makin mencerdaskan anak-anak didiknya.
“Selain metodenya, pelajari juga wawasan budaya pendidikan yang diterapkan. Apakah sesuai dengan budaya kita atau tidak. Lihat juga sarana dan prasara apa yang dianggap paling efektif untuk metode belajar anak-anak setingkat SMP,” pesan bupati.
Lebih lanjut ia menjelaskan, guru yang berangkat harus memiliki wawasan yang luas mengenai nusantara, khususnya Kabupaten Bandung. Kuasai pengetahuan kewilayahan, luas administrasi, pengetahuan tentang sosial, geografis, pendidikan, kesehatan, pangan, ekonomi dan juga lingkungan.
Pada kesempatan itu bupati pun berpesan agar kepala sekolah menekankan siswa dan guru-gurunya tentang sekolah berbasis lingkungan dan berdayakan bank sampah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kab Bandung DR. H. Juhana.,M.Mpd menyebut jumlah keseluruhan yang akan diberangkatkan pada 20 November 2016 ini sebanyak 45 orang yang terdiri dari 39 orang guru dan kepala sekolah lolos seleksi, dan 6 orang pendamping perwakilan dari Disdikbud, selama 21 hari.
Program ini menurut Juhana, bertujuan meningkatkan kemampuan dan kompetensi guru SMP di Kab Bandung, sehingga menghasilkan mutu pendidikan baik dan pengembangan profesional guru SMP.