CANGKUANG, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna melepas ekspor perdana komoditi cengkeh ke Pakistan, di PT. Satya Bumi Kalingga, Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung, Jumat (28/6/2024).
Bupati Bandung berharap PT. Satya Bumi Kalingga dapat menjadi mitra kerja yang bersinergi, dalam rangka mengoptimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam di sektor pertanian di Kabupaten Bandung.
Bupati mengatakan ekspor perdana hasil pertanian yang dikelola PT. Satya Bumi Kalingga menjadi awal yang baik untuk menjalin kolaborasi antara Pemkab Bandung bersama perusahaan tersebut.
“Pelaksanaan ekspor ini dalam upaya mendukung program pembangunan sektor pertanian, guna melanjutkan visi Kabupaten Bandung,” kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna.
Kang DS menyebut capaian realisasi ekspor di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 yaitu sebesar USD 8,6 juta. Meliputi 5 komoditi yaitu teh hitam, coklat, kelapa, jahe dan benang.
“Sementara sampai dengan bulan Mei 2024, mencapai nilai ekspor sebesar USD 2,6 juta, meliputi 2 jenis komoditi yaitu coklat dan benang,” ungkapnya.
Kang DS menyebut sekitar 60 persen dari 3,7 juta jiwa penduduk Kabupaten Bandung adalah berprofesi sebagai petani.
“Dengan potensi sektor pertanian hampir di seluruh wilayah Kabupaten Bandung, membuat sektor pertanian akan tetap menjadi andalan sebagai lokomotif pembangunan perekonomian,” kata Kang DS.
Oleh karena itu, imbuh Bupati Bedas ini, Pemkab Bandung terus berupaya meningkatkan komoditas pertanian melalui program-program yang saat ini sedang berjalan. Di antaranya perluasan tanam komoditas strategis, peningkatan mekanisme pertanian, dan menerapkan sistem bertani dengan agro solution (Sibedas).
Program lainnya, kata Kang DS, yaitu hibah Kartu Tani kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani. Pemberian BPJS Ketenagakerjaan kepada para petani se-Kabupaten Bandung.
“Ada juga Program Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan pembebasan PBB bagi LSD, yang sudah tersebar di 29 kecamatan dan 207 desa di Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Pemkab Bandung berkolaborasi dengan Kodim 0624/Kabupaten Bandung dan Universitas Padjadjaran juga membentuk program Babinsa berdaya saing meliputi sub program gelar teknologi. Selain itu demplot penerapan teknologi pertanian dan pelatihan penerapan teknologi pertanian.
Dikatakannya, Pemkab Bandung merupakan salah satu dari 94 Instansi Penerbitan Surat Keterangan Asal (IPSKA) yang ada di Indonesia.
“Yang telah ditetapkan oleh Menteri Perdagangan, sehingga diberikan kewenangan untuk menerbitkan Surat Keterangan Asal (SKA) dengan tujuan ke berbagai negara,” ungkapnya.
Menurutnya, SKA sendiri merupakan dokumen wajib yang harus disertakan, pada waktu barang ekspor asal Indonesia memasuki wilayah negara lain, yang telah memiliki kesepakatan dagang dengan Indonesia.
Pada kesempatan itu Kang DS sangat berharap kehadiran PT. Satya Bumi Kalingga, ke depannya akan memberikan kontribusi nyata untuk mendorong ekspor berbagai komoditas pertanian, yang akan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung juga turut mengapresiasi setinggi-tingginya kepada PT. Satya Bumi Kalingga atas santunan yang diberikan kepada 2.000 anak yatim pada peresmian operasional perusahaan kali ini.
“Pemberian santunan ini bukan hanya sekedar tentang memberikan materi, akan tetapi menjadi bentuk kepedulian, rasa cinta dan tanggungjawab sosial perusahaan dan kita bersama untuk senantiasa menyantuni anak yatim,” pungkas bupati.***