SOREANG, balebandung.com – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna melaksanakan pelepasan ekspor serpih porang perdana ke negara China di halaman Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (1/8/2022).
Pelepasan porang yang bisa digunakan untuk bahan makanan kesehatan, obat-obatan atau farmasi, dan produk kecantikan itu sebanyak sekitar 50 ton yang dihasilkan para petani di Kabupaten Bandung.
Pelepasan porang itu bekerjasama dengan Dhian Rahadian selaku Direkur PT Sanindo Porang Berkah Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Pada giat pelepasan ekspor porang itu, dihadiri Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugrah, Kepala Dinas Pertanian A Tisna Umaran, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Ina Dewi Kania, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kusumah, Kasatpol PP Kawaludin, dan Ketua Kadin Jabar H. Didit.
“Alhamdulillah, pada hari ini kita sudah bisa mulai ekspor porang ke negara China. Tentu ini kerjasama Disdagin, Kadin, juga PT. Sanindo Porang Berkah, BJB dan juga masyarakat para petani. Ekspor porang ini mitameyan atau munggaran, yang mudah-mudahan ini awal dari keberhasilan untuk Kabupaten Bandung. Tentunya, saya sangat bersyukur,” ucap Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela pelepasan ekspor porang.
Bupati Bandung berharap ekspor porang ini bisa terus ditindaklanjuti. Jika berbicara pasar, kata dia, produk porang ini tak hanya masuk ke China, juga ke negara Jepang dan negara-negara lainnya.
“Saat saya berada di Mekah, ternyata banyak produk-produk hasil pertanian di Kabupaten Bandung bisa dijual ke negara-negara lainnya. Insya Allah minggu depan akan diskusi khusus, membahas tentang produk pertanian di Kabupaten Bandung,” kata bupati.
Bupati Bandung juga terus berkoordinasi dengan Disdagin berapa para pelaku UMKM di Kabupaten Bandung, yang menghasilkan produk dari hasil pertanian. “Sehingga kita bisa memilah dan memilih titik lokusnya di mana. Kita ajak ekspor juga, bahan pangan yang bisa ekspor di Kabupaten Bandung,” atanya.
Ia mengatakan, ekspor serpih porang ini sekitar 50 ton, dan masih kekurangan. “Mudah-mudahan kedepan produksinya bisa lebih meningkat. Mudah-mudahan dalam pelaksanaan ekspor tidak hari ini saja, tapi bisa terus menerus karena para petani sudah melakukan penanaman porang,” harapnya.
Bupati Bandung juga berharap kepada pihak PT. Sanindo Porang Berkah sebagai obtaker bisa terus mengembangkan produksi porang yang dihasilkam para petani asal Kabupaten Bandung.
“China ini yang pertama meminta kepada kita, terutama PT Sanindo dalam ekspor porang tersebut. PT Sanindo ini salah satu perusahaan yang ditunjuk untuk pengadaan porang,” kata Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.
Kang DS pun mengaku optimis produksi porang bisa terus meningkat. Bahkan pihaknya akan terus-menerus hadir di tengah-tengah masyarakat petani dalam pengembangan produksi porang.
“Insya Allah pada 2023 mendatang, kita akan memberikan hibah untuk memberikan semangat kepada para petani dalam peningkatan produksi pertanian,” katanya.
Sementara itu, dari PT Sanindo Porang Berkah Dhian Rahadian mengatakan, mengenal porang ini sejak 1972, dan dirinya merupakan generasi kedua.
“Kita bukan hanya berharap dapat meningkatkan produksi dan ekspor serpih porang saja, juga dalam bentuk tepung,” harapnya.
Dhian mengatakan, porang ini setelah diteliti mengandung serat tinggi dan untuk bahan makanan guna kesehatan, diantaranya untuk pemderita diabet dengan makan ini bisa aman.”Setelah diolah, porang ini bisa untuk kosmetik dan bahan farmasi,” katanya. ***