Minggu, Oktober 27, 2024
BerandaBale BandungBupati Bandung Resmikan Sentra Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok

Bupati Bandung Resmikan Sentra Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok

PACET, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Sentra Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok di PT. Lapak Group Niaga, Jalan Anyar Nunuk Wetan, Desa Mekarsari Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung, Rabu (20/9/2023).

Sistem bioflok adalah metode pembudidayaan ikan yang menggunakan bak terbuka dengan aerasi yang cukup dan dengan memanfaatkan bakteri sebagai bahan dasar makanan. Dengan demikian bisa menghasilkan ikan yang lebih sehat dan berkualitas.

“Ikan nila ini kebutuhannya sangat luar biasa. Sehingga apa yang dirintis di Desa Mekarsari Kecamatan Pacet ini diharapkan bisa diikuti oleh desa-desa dan kecamatan lainnya,” ucap Bupati Bandung.

Bupati menyebut budidaya ikan nilai ini merupakan hasil kerjasama antara PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dengan Kadin Kabupaten Bandung yang menjadi inisiator dan fasilitator.

Pengembangan Sentra Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok itu melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung.

“Kita juga membuka kesempatan kepada pihak lainnya untuk melaksanakan budidaya ikan, karena kebutuhan pasar ikan, bisa disuplai produk yang dihasilkan di Kabupaten Bandung,” ungkap Kang DS, sapaan Dadang Supriatna.

Kang DS juga mengungkapkan bahwa budidaya ikan nila ini selaras dengan program Pemkab Bandung yang ingin menciptakan 35 ribu pelaku usaha di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 ini.

“Maka Kadin Kabupaten Bandung untuk bisa membantu mensukseskan program tersebut. Mudah-mudahan saat ini baru mencapai 20.000-an pelaku usaha. Tinggal 15.000-an lagi pelaku usaha, sehingga nanti angka pengangguran di Kabupaten Bandung akan berkurang dan otomatis laju pertumbuhan ekonomi juga akan lebih meningkat,” tuturnya.

Kang DS berharap peresmian sentral budidaya ikan nila sistem bioflok ini bisa mewujudkan semangat Bedas dalam menumbuhkan pelaku UMKM Kabupaten Bandung menjadi penguat ketahanan pangan nasional.

“Para pelaku budidaya ikan tak perlu khawatir dengan modal, karena kita sudah menyediakan Rp 70 miliar di Bank BJB dan BPR Kerta Raharja untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Jika membutuhkan bibit komunikasi dengan Bu Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung,” kata Kang DS.

Kang DS pun terus mendorong semangat etos kerja kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Di antaranya melalui kegiatan Rembug Bedas di setiap desa.

“Saya ingin ketemu dengan warga yang nganggur. Jadi orang sukses tak bisa leha-leha. Kita sudah menyiapkan modal dan pelatihan. Warga yang masih nganggur mah itu karena malas saja,” ucapnya.

Bupati Bandung mengungkapkan bahwa dirinya ingin membantu masyarakat sejahtera. Karena ia sebagai orang lapangan tahu persis kondisi masyarakat. Makanya, Kang DS terus melakukan diskusi dengan masyarakat untuk menumbuhkan peluang usaha. “Ekonomi masyarakat bergerak merupakan harapan pemerintah,” ucapnya.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI

spot_img