CIPARAY – Bupati Bandung Dadang Naser kukurusukan ke desa-desa di wilayah timur Kabupaten Bandung melakukan Gerakan Tutup Lubang jalan (GTL) Sabilulungan. Bupati beserta rombongan unsur Forum Komunikasi Pempinan Daerah (Forkominda) dan perangkat daerah yang mendampingi, memulai penutupan jalan berlubang di Jalan Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay, yang berakhir di Jalan Sawabera, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka.
Bupati mengakui dirinya sebagai warga asal Ciparay kerap kena marah warga Ciparay akibat sejumlah ruas jalan di Ciparay pada berlubang. Karenanya ia memulai gerakan tutup jalan berlubang di Jalan Ciheulang Ciparay.
“Saya sering kena marah sama warga Ciparay. Mereka bilang, gimana bupatinya orang Ciparay kok jalan di Ciparay banyak yang rusak, lobangna jarero deuihan,” ungkap bupati menirukan protes warga, saat menutupi lubang ruas Jalan Ciheulang Ciparay, Selasa (14/3/17).
Padahal, tukas Dadang, jalan yang berlubang itu berstatus jalan provinsi. Tapi masyarakat tidak mau tahu apakah jalan tersebut statusnya jalan kabupaten atau jalan provinsi.
“Masyarakat kan cuma melihat yang penting jalannya butut. Jadi, kita tidak melihat status jalannya, yang penting kalau ada jalan butut di Kabupaten Bandung, saya mohon seluruh rakyat Kabupaten Bandung turun membantu, kita sabilulungan tutup lubang jalan, juga lancarkan drainase yang mampet airnya,” seru bupati.
Ia memohon kesabaran kepada masyarakat akan jalan rusak yang kerap dilintasinya, sebab menunggu pemenang tender membutuhkan proses waktu yang cukup panjang.
“Makanya sekarang kita berbuat dengan sabilulungan bersama Pemprov Jabar karena ada beberapa ruas jalan berstatus jalan provinsi, kita tutup sementara jalan berlubangnya. Sebab untuk perbaikan jalan itu cukup lama karena harus menunggu proses lelang,” terang Dadang.
Sedikitnya ada 105 titik yang dilintasi bupati dan romobongan untuk menutup jalan berlubang ini. “Kita ingin terus bergerak memperbaiki jalan-jalan yang bolong akibat curah hujan. Kondisi keasaman hujan kita kan tinggi juga sehingga aspal pun pada rusak,” pungkas Dadang.