MARGAHAYU – Sebagai wujud nyata pembangunan infrastruktur untuk pelayanan publik, Bupati Bandung H.Dadang M.Naser,SH.,M.Ip meresmikan tiga gedung sekaligus satu sarana pengelolaan air bersih di Kecamatan Margahayu Kab Bandung. Bupati menyebut 95% Kabupaten Bandung sudah memiliki kantor desa yang representatif.
“Sudah 95 persen kantor desa di Kabupaten Bandung sudah representatif. Hari ini kita resmikan dua kantor desa yakni Desa Margahayu Selatan dan Sukamenak, satu gedung serbaguna di Desa Sayati dan satu sarana air bersih di Desa Margahayu Tengah,” sebut Dadang saat peresmian Kantor Desa Margahayu Selatan di Kp.Margahayu Kencana RW 13 Desa Margahayu Selatan, Senin (2/10/17).
Bupati mengapresiasi peresmian tersebut, karena dilakukan sekaligus. Menurutnya hal itu akan menyebabkan efisiensi waktu dan anggaran.”Dengan sinergitas, pelayanan publik untuk masyarakat harus menjadi prioritas. Dengan hadirnya gedung yang representatif, kita fokuskan bagaimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang nyaman, leluasa dan cepat. Sedangkan untuk layanan kebutuhan air bersih masyarakat, pemdes dan bumdes sudah kompak,” kata Kang DN.
Kepala Desa Margahayu Selatan Amin M Barkah mengungkapkan, peresmian gedung kantor desa yang dipimpinnya memiliki konstruksi dua lantai, dengan luas 532 meter persegi . Pembangunan tersebut didanai dari Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) dan Bantuan Gubernur (Bangub) sebesar Rp.848.441.240,-.
“Sedangkan untuk Kantor Desa Sukamenak, konstruksi dua lantai yang dibangun di atas tanah seluas 259 meter, dan didanai ADPD juga Bangub sebesar Rp.486.929.750,-” ungkap Amin.
Sementara pembangunan gedung serbaguna di Desa Sayati memiliki konstruksi satu lantai dengan luas tanah 371,91 meter dan sumber dana dari ADPD sebesar Rp.490.192.400,-.
“Untuk pembangunan sarana air bersih, kita bangun di Desa Margahayu Tengah di titik 21 dengan volume 120. Menggunakan tiga mesin dengan torn berkapasitas 5.000 kubik dan didanai ADPD sebesar Rp250 juta,” urai Amin. Sarana air bersih tersebut sudah beroperasi ke 1.892 sambungan rumah, dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Margahayu Tengah.
Amin menandaskan keberhasilan pembangunan di desa yang dipimpinnya, merupakan keberhasilan yang dibangun bersama antara pemerintah dan masyarakat. Bukan saja dari infrastruktur tambahnya, keberhasilan juga diperoleh dari hasil review pemeriksaan inspektorat dengan hasil yang memuaskan.
“Tahun 2016 kami mendapat predikat A dari hasil pemeriksaan Inspektorat atas penggunaan yang didanai dana desa. Desa Sayati 92 poin, Margahayu Selatan 89 poin, Sukamenak 85,5 poin dan Desa Margahayu Tengah 80,5 poin. Artinya, saat ini kita menyumbang IPM terbesar antar kecamatan di Kabupaten Bandung,” ungkap Amin.