
CANGKUANG – Salah satu korban kecelakaan maut di Tol Cipali-Subang, pada Rabu (3/5/17) dini hari, Toni Permadi (27), dimakamkan tak jauh dari tempat tinggal korban di Kampung Bojong Asem Desa Cangkuang Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung,Rabu (3/5) malam.
Ibu korban, Ny Imas Reni Rokayah (44) menuturkan terakhir kali bertemu anaknya Selasa (2/5) sore, sebelum Toni berangkat bekerja. Almarhum Toni sendiri, menurut Imas sudah bekerja selama dua tahun pada perusahaan bus MGI. “Biasanya dia pulang dua minggu sekali, tergantung jarak dan tujuan wisata busnya,”kata Imas usai pemakaman korban.
Di sela isak tangisnya, Imas mengatakan pada Selasa (2/5) pagi sekitar jam 10, Toni baru kembali setelah 15 hari bekerja mengantar wisatawan ke Pangandaran. Bbaru pulang kemarin pagi, terus sorenya berangkat lagi,” katanya.
Tidak ada pertanda apapun ketika anaknya berpamitan untuk pergi bekerja. Hanya saja, ada sedikit keanehan. Imas bilang almarhum terus menerus mengundur waktu untuk berangkat dan mengatakan hal yang sama secara berulang-ulang. “Doakeun Toni cing salamet, nya?” (Doakan agar Toni selamat, ya?) ucap Imas menirukan ucapan terakhir almarhum.
Sepanjang ingatan Imas, anaknya merupakan pribadi yang periang, suka bercanda, luas pergaulan, dan punya banyak teman. Sehingga kepergiannya tentu saja menyebabkan banyak orang yang merasa kehilangan. Almarhum meninggalkan satu istri bernama Irma dan satu anak laki-laki bernama Mikail (6).
Sementara itu, mantan istri almarhum, Irma (27) mengaku terakhir bertemu dengan almarhum sekitar tiga bulan yang lalu setelah empat tahun tidak pernah bertemu dan berkomunikasi pasca perceraiannya. “Sekitar tiga bulan lalu sempat datang ke rumah saya dan meminta bertemu anaknya. Namun anaknya tidak ingin bertemu, karena memang lama sekali tidak berkomunikasi, sehinga anaknya tidak mengenali dia,” kata Irma.
Satu hal yang paling disesalinya adalah dia tidak bisa mengabulkan permintaan terakhir almarhum yaitu ingin pergi jalan-jalan dengan anaknya. “Dia menitipkan pesan melalui tukang ojeg langganan saya, bahwa dia ingin bertemu dengan saya dan anak saya untuk mengajak jalan-jalan dan berbelanja kebutuhan anaknya. Namun saya menolaknya mentah-mentah karena hubungan kami selama ini memang belum baik,” ungkap Irma.
Seperti diberitakan rombongan Boarding School Al Itihad Cianjur alami kecelakaan di Tol Cipali, Rabu (3/5/17). Rombongan diketahui hendak menuju Magelang, Yojgakarta. Korban tewas dalam kecelakaan itu dilarikan ke RSUD Ciereng Subang. Korban diketahui bernama Wini Syafina (18), pelajar yang tinggal di Kampung Leuweng Lame Desa/Kec. Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Korban kedua adalah kernet bus yang membawa rombongan,Toni Permadi (25), asal Kampung Bojong Asem Desa/Kec. Cangkuang, Kabupaten Bandung.
Sementara korban luka berat dirawat di RS MH Thamrrin Purwakarta. Mereka adalah Arsyad (44), asal alamat Blok Kapling Rt. 13/03 Ds. Karangasem Kec. Plumbon Kab. Cirebon. Korban luka berat lainnya Meli Nurnaini (18), pelajar asal Sukalarang, Rw. 04 Kel./Kec. Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.(vera)