SOREANG – Masyarakat di wilayah hukum KODIM 0609 yang meliputi Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat dihimbau untuk tidak mengikuti aksi 55 yang digagas GNF MUI di Jakarta, Jumat (5/5) nanti. Masyarakat juga diharap bisa menahan diri untuk menyikapi permasalahan di Jakarta.
Dandim 0609/ Kabupaten Bandung Letkol Arh Andre Wira Kurniawan mengaku, dua hari jelang aksi 55 mendatang jajarannya belum mendeteksi adanya pergerakan massa yang akan bertolak menuju Jakarta.
“Tapi untuk mencegah masyarakat terpancing, kami sudah mengimbau masyarakat agar tidak ikut dalam aksi itu,” ujar Andre kepada wartawan di Soreang, Rabu (3/5/17) petang.
Dandim menambahkan, jajarannya masih berkoordinasi dengan aparat kepolisian agar imbauan itu bisa sampai kepada masyarakat. Selain itu bersinergi dengan pemerintah daerah untuk ikut membantu memastikan tidak ada warganya yang nekad berangkat.
“Meski belum terlihat pergerakan, kami tentu siap bila nanti diminta bantuan. Semoga tak ada yang pergi, mending di rumah saja,” ucapnya. Jajarannya berharap agar ada peran serta dari masyarakat untuk menjaga kondusifitas d iwilayahnya.
Ditanya adakah permintaan khusus dari kepolisian melakukan pengawasan, Andre menjawab hingga kini belum ada. “Baik Polda Metro atau Polda Jabar belum ada intruksi. Tapi belum tau kedepannya. Saat ini di wilayah Kodim 0609 masih landai,” ungkap Andre.
Seperti diketahui, Jumat (5/5) mendatang GNF MUI akan menggelar aksi 55 untuk mengawal kasus Ahok. Berdasarkan surat pemberitahuan, aksi itu akan diikuti oleh puluhan ribu massa. Nantinya massa yang datang dari berbagai daerah itu akan berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta untuk kemudian menggelar aksi long march menuju Mahkamah Agung (MA).