KBB – Dandim 0609/Kab. Bandung Letkol Arh A. Andre Wira Kurniawan sambangi pengungsi korban longsor dan meninjau lokasi bencana longsor di Lereng Pasir Geger Pulus, Kampung Jati Radio RT 2/ RW 12, Desa/Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/3/17).
Longsor itu menimpa lima rumah warga dan material longsor pun menutup jalan pada Jumat (10/3/17) pukul 21.15 WIB, dipicu akibat intesitas curah hujan yang tinggi sepanjang hari.
Kedatangan Dandim disambut antusias masyarakat karena yakin akan dapat solusi bagaimana cara untuk dapat mengembalikan kembali wilayah seperti semula, minimal jalan dapat dilalui dan dimanfaatkan terlebih dahulu.
Usai peninjauan lokasi longsor Dandim menyambangi para korban bencana longsor yang sementara saat ini ditampung di bangunan pondok pesantren dan memberikan bingkisan sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat.
Dandim menyampaikan, pemberian bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian rasa kemanusiaan kepada korban dan untuk memberikan motivasi agar masyarakat tabah dalam menghadapi cobaan ini.
Dandim menyebut ada 240 pengungsi yang ada di ponpes dan selain menyiapkan makan bagi para pengungsi, pihaknya pun melaksanakan karya bhakti bersama masyarakat untuk mengalihkan bebatuan dan tanah yang menutup atau menghalangi jalan di sekitar lokasi. “Karena tidak bisa menggunakan alat berat, maka dilaksanakan secara manual.
Karya bhakti mengangkat material bebatuan melibatkan 120 orang personil dari TNI, Kodim 0609 Kab. Bandung, Koramil Cililin, Koramil Batujajar, Kepolisian, BPBD dan aparat terkait lainnya serta masyarakat,” terang Dandim dirilis Pendam Slw, Minggu (12/3/17).
Dandim menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sementara tidak tidur di rumah masing-masing mengingat curah hujan masih tinggi, tanah bergerak, tidak adanya penghijaun dan lahan berubah menjadi sawah.
“Ada empat rumah milik warga tidak dapat ditempati lagi karena kondisinya parah dan sudah roboh dan bila diperbaiki harus total seratus persen,” kata Dandim. Andre menyarankan agar warga dipindahkan untuk menghindari longsor susulan.
Bantuan yang diharapkan adalah bahan makanan, beras untuk keperluan dapur umum, peralatan manual seperti cangkul, sekop dan kenderaan roda 3 untuk pengangkutan material batu maupun tanah. “Untuk kendaraan berat kurang dibutuhkan karena tidak bisa masuk ke lokasi dan jalannya sempit,” pungkasnya.
