Kab. Bandung. Balebandung.com — Berdasarkan hasil Swab dari Puskesmas, Minggu dini hari (30/5/2021), 22 orang pegawai Perkebunan Patuha Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung, terkonfirmasi Covid 19.
Hasil Swab yang diterima Kades Sugihmukti, H. Ruswan Bukhori, diakuinya sangat mengagetkan dirinya. Alasannya, ke 22 orang tersebut terlihat sehat, kuat, dan tidak menunjukkan gejala sakit apa-apa.
Dia menduga para pekerja tersebut merupakan penderita Orang Tanpa Gejala (OTG). “Sebagai antisipasi kami langsung melakukan penyekatan lokasi. Karena mereka yang terkonfirmasi ada di satu RT/RW,” katanya melalui telepon.
Mengenai kebutuhan pokok untuk para pegawai itu, dia menyatakan sudah memberikan bantuan berupa sembako. Tapi untuk diperusahaannya/Pabrik Patuha dia tidak tahu bantuan apa yang sudah diberikan untuk karyawannya.
Harapannya, kalau memang benar ada 22 pekerja terpapar, mengapa Dinas Kesehatan tidak segera menindaklanjutinya dengan menempatkannya di lokasi yang sudah disiapkan, agar tidak menulari warga lainnya. Hal inilah yang semestinya pihak Dinkes bisa cepat tanggap untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas lagi.
“Terus terang untuk akurasi data atau hasil test itu masih membuat saya ragu. Karena hanya disampaikan hanya melalui telepon saja. Padahal saya menginginkan data lengkapnya itu secara individual tidak bersifat global,” ujar dia.
Tapi sebagai Kepala Desa yang mempunyai kewajiban untuk mengayomi, mengabdi, dan melayani masyarakat, dia segera mengimplementasikan tanggung jawabnya dengan memberikan bantuan kepada para pekerja itu.
Sebelumnya setelah dilakukan Swab, dia mengungkapkan, semua pekerja sudah diinstruksikan untuk berdiam diri di rumah sambil menunggu hasil test swab. Dan hasilnya, 22 orang dinyatakan positif.
Pernyataan itu dibenarkan anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKS, H. Dasep Kurnia, kalau di ada 22 orang pekerja Perkebunan Patuha yang terkontaminasi covid 19. Dan itu harus segera ditindaklanjuti Pemkab Bandung melalui Dinkes.
Selain penyekatan dan Isolasi Mandiri, lanjut dia, lebih bagus kalau para pekerja itu segera dibawa ke tempat isolasi yang sudah dipersiapkan Pemkab Bandung. Tujuan agar tidak menulari orang lain.
“Dengan demikian akan ada pencegahan dalam penularannya kepada warga lain,” pungkas dia. (Fattah).