BANDUNG – Semangat persaudaraan dan silaturahmi perlu dikedepankan. Nilai-nilai kehidupan itu lebih dari segala-galanya. Jangan sampai kekuasaan diraih di atas penderitaan orang lain. Hal itu mengemuka pada rapat persiapan Debat Publik ke-3 Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Ruang Rapat Pleno KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung, Rabu (25/5/18).
Selain diikuti para komisioner dan pejabat struktural KPU Jabar, kegiatan itu juga dihadiri Wakapolda Jabar Brigjen Pol. Supratman, Ketua Kabinda, perwakilan Pangdam III Siliwangi, Paslon Rindu yang diwakili Uu Ruhzanul Ulum, Paslon Hasanah yang diwakili Anton Charliyan, Paslon Asyik yang dihadiri Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan LO pasangan Deddy-Dedi.
Menurut Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, pengalaman debat publik kedua menjadi pelajaran di mana semangat kebersamaan tak tergoyahkan. “Saya merasa ‘reugreug’ (tenang), karena konsep wisata politik masih relevan,” kata Yayat.
Hal senada juga disampaikan Wakapolda Jabar Brigjen Pol Supratman yang menyebut suasana Jabar yang kondusif tidak terlepas dari peran para paslon yang mampu menjaga silaturahmi dan menanamkan pemahaman yang baik kepada para pendukungnya. “Jangan karena pilkada, kita tidak bertegur sapa,” tukasnya.
Para paslon yang hadir pun sepakat menjaga kerukunan dan kebersamaan. Komitmen itu dituangkan dalam piagam Kesepakatan Bersama, yang antara lain berisi pernyataan menjaga kondusivitas, memelihara keamanan dan ketertiban, melaksanakan kampanye pada masa sisa kampanye dengan sopan, tertib, mendidik, bijak dan beradab, tidak bersifat provokatif, serta mengikuti kegiatan debat publik ketiga sesuai tata tertib yang ditentukan KPU Jabar.
Namun para paslon pada umumnya juga meminta KPU membuat tema dan materi yang rinci, tidak saling menghadapkan calon, kejelasan iklan di TV dan surat kabar, gedung debat yang lebih nyaman, durasi yang lebih lama untuk pertunjukan kesenian, dan harapan kesamaan persepsi Bawaslu hingga pada tingkat Panwascam.
Menurut rencana, debat publik ketiga masih akan memaparkan dan menggali visi, misi, dan program paslon dalam rangka memajukan daerah, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan pelayanan publik, dan menyelesaikan persoalan pembangunan daerah. Tapi hingga saat ini tempatnya belum ditentukan secara pasti.***