BOJONGSOANG, balebandung.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat H. Dede Yusuf M. Effendi mengatakan bahwa Komisi X DPR RI salah satunya membidangi ekonomi kreatif. Kemudian film merupakan sub bagian dari ekonomi kreatif tersebut.
“Saat ini kita sedang berusaha mendorong agar mahasiswa tidak hanya masuk pada sektor formal. Kita paham sekali, bahwa lulusan sarjana itu ternyata banyak yang tidak terserap di dunia kerja,” kata Dede Yusuf kepada wartawan di Transmart Bojongsoang Jalan Raya Bojongsoang Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jumat (24/2/2023) sore.
Menurut Dede Yusuf, sektor formal hanya mampu menyerap sekitar 300.000 dunia kerja atau yang disebut dunia usaha atau dunia industri.
“Sementara sektor nonformal yang setiap tahun membutuhkan 5 juta kesempatan kerja, salah satunya adalah film,” kata Dede Yusuf.
Ia pun sangat perlu menjelaskan kepada para mahasiswa, bahwa dunia film ini ada kesempatan kerja juga. “Tapi kita harus punya pendidikan untuk itu. Kebetulan saya di Komisi X, dan di film saya main juga. Kenapa saya main, karena saya harus memahami dunia film karena ini bidang saya ekonomi kreatif. Saya harus tahu, bagaimana proses pembuatan film, bagaimana syuting, bagaimana bayaran, bagaimana suka dukanya, yang mana kemudian nantinya harus saya perbaiki ketika saya mau merevisi Undang-Undang Perfilman,” tuturnya.
Karena nanti kedepan, imbuh Dede Yusuf, berbicara apakah dunia film hanya terasa di kota besar saja. Apakah daerah tidak bisa nanti ada bioskop-bioskop daerah. Dimana nantinya akan menimbulkan multi player efek di daerah.
“Para mahasiswa yang diajak saat ini adalah para penerima beasiswa. Selain kuliah, mereka juga disertakan dalam kegiatan kemahasiswaan,” katanya.
Dede Yusuf mengatakan, pertemuan dengan para mahasiswa itu bagian dari reses. Menurutnya, pelaksanaan reses tidak harus dilaksanakan di gedung maupun di kawasan perumahan, dan di mana pun bisa dilaksanakan.
“Di cafe juga, yang penting bisa menyerap aspirasi mereka. Suka duka mereka, apapun yang mereka rasakan,” ujarnya.
Dede Yusuf mengungkapkan jumlah milenial itu mengisi hampir 75 persen jumlah penduduk di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung.
“Makanya saya harus masuk dunia mereka. Bentuknya seperti apa, dan kebetulan saya membidangi dunia pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda olahraga, pasti akan dekat dan bersinggungan. Even-even atau pertandingan olahraga, kemahasiswaan, dan pasti saya ada di situ. Ini tidak lari dari bidang yang saya geluti,” katanya.
Salah seorang mahasiswi Andini mengaku sangat mengapresiasi dengan adanya perhatian dari Dede Yusuf tersebut.
“Pak Dede Yusuf sangat menyenangkan dan membahagiakan teman-teman mahasiswa. Pak Dede Yusuf turut memberikan perhatian, sehingga bisa mengajak mahasiswa untuk berdiskusi dan mengajak hiburan dan pergi ke bioskop. Jadi sangat terhibur dengan hadirnya Pak Dede Yusuf itu,” katanya.***