Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale JabarDedi Mulyadi Tindak Lanjut Laporan Warga via SMS Center

Dedi Mulyadi Tindak Lanjut Laporan Warga via SMS Center

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengunjungi Abah Kadim, warga Kampung Cipinang RT 03/01 Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu. by Aries Humas Pemkab Purwakarta.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengunjungi Abah Kadim, warga Kampung Cipinang RT 03/01 Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu. by Aries Humas Pemkab Purwakarta.

PURWAKARTA – Abah Kadim (80) warga Kampung Cipinang RT 03/01 Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kab Purwakarta, menjalani masa tua dengan memprihatinkan. Sehari-hari ia tinggal di gubuk berukuran 3×3 meter dengan dinding bilik serta berlantai tanah dan hidup sebatang kara. Kadim diurus oleh tetangganya yang setiap hari mengantar makanan dan membantu keperluan Kadim untuk buang air.

“Kalau lumpuhnya kurang lebih sudah tujuh tahun. Ya, tinggalnya di gubuk ini. Makan kadang banyak yang ngasih, kalau sehari-hari ada yang ngurus namanya Itoh,” ujar Ita, tetangga Kadim.

Sedangkan kedua anak Kadim, hingga kini tidak tahu keberadaannya. Bahkan menurut tetangga sudah lama anak-anaknya meninggalkan bapaknya karena ada permasalahan keluarga. “Kalau anaknya ada dekat daerah sini, tapi tidak begitu akur sama bapaknya”. Tambah Ita.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang mengetahui ada warganya hidup dalam kesusahan kemudian langsung mendatangi rumah Kadim. Rasa prihatin dan kesedihan terlihat dari raut wajahnya. “Tolong panggil orang yang biasa ngurus Abah Kadim ini, kita urus si Abah,” kata Dedi.

Setelah bertemu dengan Ny Itoh (40) wanita yang selama ini mengurus Kadim, Dedi memberikan bantuan berupa uang untuk kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga seperti kasur dan tikar, biaya untuk membangun rumah beserta toilet bersih serta uang sewa tanah milik Itoh.

“Ya, awalnya saya mendapat informasi dari SMS Center. Untuk Abah Kadim saya bantu dari uang pribadi saya dan teman-teman, dan Ibu Itoh saya harap dengan ikhlas jaga si Abah ya,” ucap bupati.

Dedi sangat menyayangkan sikap dari kedua anak Kadim yang tega membiarkan orangtuanya dalam kondisi sakit dan kini hidup sebatang kara.

“Ini menjadi pembelajaran, bagaimanapun seorang anak terhadap orang tua harusnya tidak membiarkannya. Apalagi dalam kondisi sudah tua dan sakit. Abah Kadim ini kan lumpuh dan tidak bisa melihat,” tuturnya.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img