RANCAEKEK, Balebandung.com – Kang Deding Ishak (KDI) menanggapi santai saat disebut-sebut sebagai bakal calon Bupati Bandung dari Partai Golkar yang berpeluang besar mendapat rekomendasi DPP Golkar. Sebab menurut Deding, semua kader Golkar yang mendaftar sebagai balonbup ke Partai Golkar memiliki hak dan peluang yang sama.
“Ah, siapa bilang yang akan dapat rekom? Hehe..Kita semua sekarang ihtiar saja, kita bekerja, melakukan sosialisi, dan hasilnya nati kita serahkan ke mekanisme yang ada. Saya juga bersama kader Golkar yang lain yang mencalonkan diri, sama posisinya, harus mengikuti mekanisme yang ada,” tukas Deding kepada Balebandung.com, ditemui di acara Peringatan Milad ke-7 Ponpes Addzimat di Desa Jelegong, Kec Rancaekek, Kab Bandung, Selasa (31/1/19) malam.
Kendati begitu, timpal Deding, ia pun berharap jika Allah sudah meridoi mantakdirkan dirinya mendapatkan rekomendasi menjadi Calon Buapti Bandung dari Partai Golkar, hal ini menjadi langkah awal bagi KDI untuk bisa manggung di Pilbup Bandung 2020.
KDI juga menyatakan ia kembali untuk mencalonkan diri sebagai Cabup Bandung dengan persiapan yang lebih matang mengingat belajar dari pengalamannya mencalonkan diri pada Pilkada Kab Bandung 2010 silam.
“Ya, mudah-mudahan, saya kembali maju dengan persiapan yang lebih matang. Sekarang saya lebih banyak melibatkan dan mengembangkan jaringan anak-anak muda, jaringan alumni, keluarga besar saya,” ucapnya.
Apalagi kini dirinya merasa sedang at home, sedang berada di Golkar. Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung Dadang M Naser, juga Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk ikut mengikuti prosedur dan mekanisme penjaringan balonbup Golkar ini.
“Ini menjadi preseden politik yang baik bahwa Golkar sebagai parpol pemenang di Kabupaten Bandung, tapi dalam menentukan balonbupnya tetap melalui proses penjaringan ini. Golkar berupaya memasarkan dulu kader-kadernya kepada masyarakat, sekalipun Golkar bisa otomatis menentukan siapa calonnya. Ini merupakan langkah yang positif,” tandas mantan anggota Komisi III DPR RI dari Dapil Jabar III ini.
Dr. H. Deding Ishak, S.H., M.M atau Kang Deding Ishak yang juga dikenal dengan julukan KDI, merupakan kader Golkar dengan kapasitasnya sebagai seorang akademisi, juga dikenal banyak oleh para ulama. Boleh disebut, dari sosok Deding merepresentasikan perpaduan antara umarah dan ulama. Deding dikenal sebagai sosok cerdas dan religius. Pria kelahiran Bandung 4 Juni 1962 ini merupakan putra ulama kondang Jawa Barat, KH R Totoh Abdul Fatah dengan istrinya Hj. Siti Mariyam.
“Ya, saya memang sudah menjalani berbagai pekerjaan. Mulai saya pernah pegawai negeri sipil, jadi birokrat jadi dosen akademisi, politisi, ketua ormas, banyak bergaul dengan para kyai, terakhir saya terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jabar tiga,” urainya.***