BANDUNG – Calon Gubernur Jabar nomor urut 4 Dedy Mizwar (Demiz) mengatakan, untuk menarik investor lebih banyak lagi, PemprovJabar ke depan harus membenahi proses perizinan investasi. Hal itu diungkapkan Demiz usai menghadiri Dialog Paslongub/Wagub dengan pelaku bisnis provinsi Jabar, di Hotel Marriott Jalan Ir. Djuanda Kota Bandung, Sabtu (5/5/18).
Menurutnya, saat ini proses perizinan investasi menjadi masalah utama dalam pengembangan perekonomian khususnya di Jabar. Hal itu dikarenakan tidak ada kepastian hukum investor mulai batas awal pengajuan perijinaan sampai keluarnya perijinan.
“Mungkin di pemerintahan daerahnya menjadi problem kenapa begitu lama, apa persoalannya? Mungkin dari pengawasan langsungnya tidak terdeteksi, sehingga pengajuan lebih lama. Orang sudah sudah memenuhi syarat digantung-gantung,” bebernya.
Untuk itu, imbuh Demiz, proses pengurusan perizinan investasi kedepannya harus diperbaiki, supaya ada kepastian hukum bagi pihak investor. “Saya kira pelayanan publik harus dimulai dari pemerintah. Dalam investasi, investor juga mempunyai mitra investasi di luar negeri, tapi bagaimana ada kepastian hukum berapa lama saya mau investasi di sini?,” kata cagub yang dijuluki “Jenderal Naga Bonar” ini.
Demiz mengatakan, perkembangan ekonomi sudah jadi prioritas utama kepemimpinan dengan 4 sektoral, konsumsi masyarakat, investasi, ekspor, dan kebijakan fiskal. “Kalau salah satunya diantaranya ada hambatan atau tidak deal, maka pertumbuhan juga akan tersendat itu sudah pasti,” sebutnya.
“Kalau gak, ini nonsen, tidak bisa dijalankan, pertumbuhan juga semakin tersendat, viskal juga gak bakal tumbuh, ekspor apalagi mau diharapkan apa, apa yang harus diproduksi,” imbuh Demiz. ***