BANDUNG – Menyambut PON XIX (Pekan Olahraga Nasional) yang akan berlangsung di Kota Bandung, Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung memaparkan beberapa kegiatan penataan dan revitalisasi pertamanan di Kota Bandung.
Kepala Diskamtam Kota Bandung Arif Prasetya mengaku dalam hal revitalisasi taman, sudah dilaksanakan 5 revitalisasi taman besar di Kota Bandung. Pada paparannya Arif menjelaskan di tahun ini taman besar yang direvitalisasi beberapa sudah pada proses lelang dan administrasi serta DED ( Design Engineering Diagram).
“Tahun ini ada 5 taman besar yang direvitalisasi yaitu Tegalega, Babakan Siliwangi, Taman Maluku , Taman Seram dan Taman Inklusi,” sebut Arif saat giat Bandung Menjawab di Media Lounge Diskominfo Kota Bandung, Kamis (1/9/16).
Untuk alokasi anggaran Arif mengatakan Taman- taman besar yang di revitalisasi bervariasi dan ia juga menambahkan proses lelang baru di laksanakan pada Taman Tegalega. “Untuk prosesnya Taman Tegalega sudah lelang dengan anggaran sebesar 19 Milyar, Babakan Siliwangi masih Administrasi dengan nilai 15 Milyar , Gasmin 4,8 Milyar , Taman Maluku 2 Milyar , Seram 1 Milyar dan Inklusi 1 Milyar , diluar Tegalega Baksil dan Gasmin dalam Proses Administrasi dan untuk lainnya masih perbaikan DED (Design Engineering Diagram).
Berkaitan dengan proses Revitaisasi Taman Tegalega Arif menjelaskan Tahapan 1 sudah dimulai dan sedang berjalan. “Tahapan 1 Tegalega adalah dari plasa ke monumen sampe pintu masuk depan Museum Sribaduga. Sedang pada sisi kiri di bunga potong dan pedagang tanaman akan dibereskan,” ungkapnya.
Selain taman-taman besar, imbuh Arief, ada 20 taman RW yang akan di evitalisasi di 30 kecamatan di Kota Bandung. “Untuk Taman RW ada 20 lokasi di 30 kecamatan dengan total anggaran Rp6,5 miliar,” urai Arief.
Taman RW yang dimaksudkan adalah taman yang tidak memiliki luas lebih dari 200 meter persegi. Sebab menurut Arif bila di atas itu, maka sudah tergolong sebagai lapangan dan itu ada di bawah Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga).
“Untuk luas 200 meter persegi di atas itu dianggap lapangan dan kami hanya menganggarkan setiap taman RW sebesar Rp100-200 juta sesuai dengan luas dan kebutuhannya,” paparnya.
Sambut PON
Untuk persiapan penyambutan PON XIX, Arif mengatakan Diskamtam hanya melaksanakan perbaikan estetika dengan prosentasi 60% estetika dan 40% penghijauan pada median-median jalan.
“Pada perhelatan PON XIX kita hanya bisa membantu perbaikan estetika saja karena tidak bisa masuk ke venue lebih jauh. Ini dikarenakan ada standar dari pusat yang mencegah kita melaksanakan perbaikan estetika di venue,” bebernya.
Untuk titik-titik revitalisasi perhelatan PON XIX, Arif menyebut ada di beberapa titik yang sudah dimulai dari saat ini. “Untuk titik penanaman tanaman estetika sudah mulai di Pajajaran dengan Palem, di Perempatan Istana Plaza dengan beberapa tanaman estetika dan juga perbaikan gerbang-gerbang yang ada di jalur perhelatan,” paparnya.
Sedangkan untuk bagian taman, Arif mengatakan ada beberapa taman tematik juga telah direvitalisasi dan diperbaiki beberapa fasilitasnya. “Dalam hal dekorasi kota, ada pembangunan patung bantuan dari ITB 81 yaitu patung dinosaurus di Taman Otten. Sedang untuk Taman Lansia udah diperbaiki juga pada Taman Superhero, sudah diperbaiki juga patung-patung superhero-nya,” terangnya.