
SOREANG – Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser, SH, S.Ip, M.Ip mengatakan keberadaan FKBS (Forum Kabupaten Bandung Sehat) bisa jadi kekuatan dan mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan pembangunan kesehatan di Kabupaten Bandung.
Sebagai mitra pemerintah daerah, kata bupati, setiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus mendukung kegiatan FKBS dalam hal membina, mengarahkan, termasuk dalam hal penganggarannya.
Dadang mengatakan FKBS merupakan media warga Kabupaten Bandung untuk menyuarakan atau menyampaikan aspirasi, keluhan dan segala permasalahan yang menyangkut kesehatan masyarakat.
Namun pada kegiatan pelaksanaannya, forum ini tidak memiliki anggaran dan anggotanya terdiri dari relawan-relawan yang mempunyai perhatian, mencurahkan penuh tenaga, waktu dan pikiran terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Jangan hamburkan anggaran pada hal yang tidak bermanfaat. FKBS sudah jelas tujuannya, ikut berkontribusi meningkatkan derajat dan kualitas kesehatan masyarakat. Jadi, sebagai pemerintah daerah harus menganggarkan dana untuk kegiatan FKBS ini,” kata Dadang saat melantik anggota kepengurusan FKBS Periode 2016-2021 di Rumah Jabatannya di Soreang, Kamis (19/1/17).
Bupati mengatakan pembangunan di sektor kesehatan jadi salah satu prioritas pemerintah mengingat pengaruhnya yang tinggi terhadap aspek pembangunan lain, salah satunya yaitu terhadap produktivitas dan kondisi ekonomi Kabupaten Bandung.
Ia berharap dengan anggaran yang memadai, progres kegiatan FKBS ini, dampaknya harus bisa dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat. “Upayakan anggaran yang dipakai seefektif dan seefisien mungkin, tapi berhasil nyata dan terasa manfaatnya oleh warga Kabupaten Bandung,”pesannya.
Pada kesempatan itu Dadang pun mengingatkan kepada semua OPD dalam melakukan pembinaan tidak boleh dilakukan secara parsial dan ego sektoral. “Setiap pimpinan baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa mesti paham dengan kewenangan dan tugasnya masing-masing. Jadi dalam pelaksanaannya tidak terjadi saling tuding kewenangan,” ujarnya.
Sementara Ketua FKBS Kabupaten bandung Kurnia Dadang Naser pada sambutannnya menjelaskan, dalam anggota kepengurusan FKBS periode sekarang, dari 44 anggota kepengurusan FKBS yang dilantik, selain melibatkan pengusaha, LSM, PNS, jurnalis, tokoh lingkungan, dan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), melibatkan juga Gerakan Pramuka dan Hiposis (Himpunan Pengurus Osis) se-Kabupaten Bandung.
Sebab kata Nia, sapaan akrab istri Bupati Bandung ini, isu kebersihan dan permasalahan lingkungan tidak mengenal tingkatan usia, semua harus dilibatkan. “Justru mulai dari lingkungan sekolahlah, akan secara langsung mendidik semenjak dini kepada siswa-siswa agar ikut peduli dan sadar akan kebersihan lingkungannya,” tandas Nia.
Sementara dalam menyikapi perkembangan dan progres kegiatan FKBS yang telah dilakukan dalam periode sebelumnya, menurutnya dari hasil testimoni sejumlah warga sudah merasakan manfaat dari kegiatan ini.
Disebutkannya, salah seorang warga kecamatan Rancaekek mengakui pemerintah kecamatan sudah memberikan sosialisasi mengenai Program Lingkungan Hidup dari FKBS. Di Kecamatan Pasirjambu, warga sudah ada yang memiliki pengelolaan sampah sendiri.
Warga di Baleendah, kata Nia, sudah merasakan kinerja kesehatan di Pelayanan Kesehatan (Yankes) sudah bagus dan mendapatkan serta memperoleh bantuan dari pemerintah daerah. Warga di Cangkuang fasilitas pelayanan kesehatannya sudah menyerupai di rumah sakit.
“Sedangkan di Desa Ciporeat Cilengkrang semua warganya sudah tidak BABS (Buang Air Besar Sembarangan) lagi, ini menandakan kegiatan kami sudah dapat dirasakan hasilnya oleh warga,” ujar Nia seraya meminta Pemkab Bandung terus mensosialisasikan kegiatan yang bersentuhan dengan sanitasi tersebut.