SOREANG,balebandung.com – Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Hj. Reni Rahayu Fauzie mengungkapkan, peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang dilaksanakan dilaksanakan diberbagai daerah merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi.
“Para pengurus PKB dan NU yang berada di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional bersatu dalam sebuah kebersamaan menyambut 1 abad NU,” kata Reni, Kamis (9/2/2023).
Reni sebagai kader PKB yang saat ini menempati wakil rakyat sangat bangga dilahirkan dari keluarga besar NU. “Kita tahu, bahwa PKB itu dilahirkan dari NU. Jadi antara PKB dan NU itu, hubungannya anak dengan orang tua. Makanya, kita menggaungkan tagline ‘Aku NU, Aku PKB,” kata Reni.
Ia sebagai kader PKB dan NU berusaha untuk memberikan kemaslahatan kepada umat, melalui lembaga legislatif. “Kita akan terus menyuarakan harapan rakyat. Karena ini kewajiban kita yang sudah diamanahi oleh rakyat untuk menyuarakan apa yang menjadi aspirasi rakyat,” ujarnya.
Reni pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung apa yang menjadi kebijakan Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, terutama dalam keberpihakannya kepada masyarakat.
“Di antaranya, program pemberian insentif untuk guru ngaji, kartu tani dan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan jaminan. Ketiga program itu sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Reni juga sangat mengapresiasi langkah Bupati Bandung dalam upaya melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan cara blusukan ke desa-desa. “Mulai dari program saba desa dan rembug bedas. Ini menjadi kesempatan warga untuk menyampaikan aspirasinya, yang berkaitan dengan kemaslahatan umat,” tuturnya.
Ia melihat ketiga program unggulan Bupati Bandung itu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, selain menurunkan angka pengangguran. “Namun khusus untuk insentif guru ngaji, Pak Bupati ingin memuliakan para ulama,” katanya.***