CIMENYAN, Balebandung.com – Gerakan Hejo Jawa Barat menggelar rapat kerja di Kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun, Kecamatan, Kabupaten Bandung, Selasa (24/10/17).
Raker membahas sejumlah masalah lingkungan Jawa Barat yang dinilai makin memburuk dalam 10 tahun terakhir. Dalam raker, Ketua Gerakan Hejo Eka Santosa menandaskan pihaknya tak ada kompromi bagi perusak lingkungan dan akan mempidanakan mereka.
“Tak peduli siapa pun, juga pimpinan daerah di provinsi ini, kalau terindikasi dan terbukti merusak lingkungan, kita laporkan untuk dipidanakan,” tegas Eka. Menurutnya pangkal kerusakan lingkungan itu dari para pemimpin daerahnya yang tak mau sadar lingkungan.
Di sela raker Gerakan Hejo juga mendapat bantuan 400 ribu ekor lebih bibit ikan yang disalurkan ke 10 kota dan kabupaten yang berpotensi budi daya ikan air tawar. Bibit ini diperoleh langsung dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto.
“Ibu Menteri Susi melalui Pak Dirjen memberi bibit tawes, lalawak, nilem, dan nila. Dalam tiga bulan ke depan bila 50% bibitnya survive, akan dihasilkan 50 ton protein bagi warga,” ungkap Eka. Dalam penyaluran bibit ikan ini Gerakan Hejo hanya berperan sebagai mediator dan pembinanya.
Program ini akan berlanjut di mana tahap berikutnya akan dilengkapi unsur permodalan bila memungkinkan. “Sekarang, soal ini sedang digodog, melalui rintisan pendirian koperasi,” ungkap Sekertaris Gerakan Hejo Agus Warsito.