SOLOKANJERUK, Balebandung.com – Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menyatakan vaksinasi Covid-19 harus melibatkan semua pihak, sebab jika pemerintah tidak mungkin bergerak sendirian.
“Semua harus bergerak, dari pedesaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, DKM masjid, majelis taklim, pesantren, ormas, untuk mensukseskan vaksinasi ini,” tandas Gus Muhaimin saat meninjau Gebyar 23 Ribu Vaksinasi, di Ponpes Sa’adatuddaroin, Desa/Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Rabu (14/7/21).
Terlebih lagi, kata Gus Muhaimin, saat ini vaksinasi ini perlu dipercepat lagi. Karena itu pemerintah harus menyediakan fasilitas vaksinasi untuk melibatkan semua pihak ini. Dengan melibatkan semua pihak, maka percepatan vaksinasi pun bisa tercapai.
“Maka saya mengusulkan kepada pemerintah untuk percepatan ini melibatkan semua pihak. Salah satu titik lemah penanggulangan Covid-19 ini adalah partisipasi atau keterlibatan secara dua arah. Karena pemerintah nggak mungkin bisa sendirian. Kalau sendirian pasti akan berat,” tandas Ketua Umum PKB ini.
Di sisi lain, imbuh Gus Muhaimin, masyarakat sendiri harus punya inisiatif. Pimpinan daerah , para tokoh harus punya inisiatif untuk menggerakkan vaksinasi.
“Hanya vaksinasi satu-satunya cara untuk selamat dari pandemi, dengan cara vaksinasi secepat-cepatnya dan vaksinasi sebanyak-banyaknya. Minimal 80 persen penduduk Indonesia harus divaksin,” tegasnya.
Kendati sudah divaksin, imbuhnya, disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M pun harus tetap dijaga.
Turut mendamping Gus Muhaimin dalam kunjungan kerja ke Bandung antara lain Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, anggota DPR RI Fraksi PKB, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Sebelumnya Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR RI ini juga melakukan kunjungan kerja ke PT Bio Farma Bandung. Dari hasil tinjauannya, kata Gus Muhaimin, Bio Farma menyatakan stok vaksin aman terjaga.
“Tinggal distribusi vaksinnya yang memadai, tenaga kesehatannya disiapkan. Kerjasama dan komunikasinya harus efektif,” kata Gus Muhaimin.***