
CIWIDEY – Latar belakang Hj. Dian Elianti .SE sebenanya lebih ke pengusaha atau berwiraswasta. Meski sebelumnya Dian juga sambil bekerja sebagai staf accounting di Gran Melia Jakarta sampai jadi auditor dari tahun 2001 sampai 2008.
Seiring waktu, pekerjaannya ia tinggalkan, untuk kemudian bersama suaminya H.M. Yasin Kara SE.MH mulai konsen ke perusahaan sendiri PT. Dian Production yang bergerak di bidang jasa. Dian sendiri selaku direktur di perusahaan event organizer sampai management artis itu.
Sambil berwirausaha, karena suaminya juga merupakan pengusaha dan aktifdi DPP Partai Amanat Nasional (PAN), wanoja Sunda asal Ciwidey Kabupaten Bandung ini pun kemudian mulai mengikuti aktivitas suaminya di politik.
Hingga akhirnya perempuan kelahiran Bandung, 11 Januari 1974 ini mulai ikut terlibat di DPP Perempuan PAN (PUAN) menjabat Ketua DPP PAN Bidang Pengkaderan dan Konsolidasi Keluarga PAN.
Dian pun mantap mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil 1 dengan nomor urut 1 dari PAN. Dian mengungkapkan motivasinya jadi caleg karena ingin beribadah dan bermanfaat bagi orang banyak, selain ingin meningkatkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan pelaku industri rumahan, melalui pelatihan-pelatihan, seminar-seminar misalnya. Lebih dari itu ingin memudahkan akses pelayanan kesehatan di Dapil 1, khususnya untuk Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali yang jauh ke rumah sakit atau klinik-klinik kesehatan,” ungkap ibu dari Adika Kaylan Pratama ini kepada Balebandung.com, Selasa (2/10/18).
Menurut Dian, politik sebenarnya tidak berbeda dengan bidang kehidupan lainnya seperti berbisnis atau berusaha. “Pada prinsipnya berpolitik berarti memberi perhatian kepada sesama manusia dalam urusan bagaimana mengorganisir suatu tatanan kehidupan bersama, baik dalam bentuk negara maupun dalam bentuk hubungan kemasyarakatan,” terangnya.
Dalam kaitan itulah. imbuh Dian, sebagai putra daerah Ciwidey, ia merasa terpanggil saat melihat keadaan masyarakat yang mengalami perkembangan yang tidak begitu menggembirakan.
“Artinya perkembangan masyarakat di daerah lain cukup signifikan, sementara masyarakat di Dapil 1 Kabupaten Bandung nampak belum mengalami akselerasi yang memadai,” jelas warga Jalan Pasir Tilil RT 10/RW 11 Desa/Kecamatan Ciwidey ini.
Dian menunjuk contoh, dari segi kehidupan ekonomi misalnya, tidak banyak mengalami kemajuan bahkan nampak justru mengalami stagnasi. “Karena itu saya merasa terpanggil untuk ikut di dalam dunia politik, yang saya ketahui politik itu memiliki peran yang sangat urgen di dalam memajukan masyarakat,” tandas alumni STIE-Kampus Ungu Jakarta ini.
Tak heran jika Dian cukup concern di bidang ekonomi juga, karena selain sebagai Direktur PT Dian Production, ia pun memiliki usaha property di Jakarta, dan usaha lainnya di Ciwidey, Dian punya toko perabotan rumah tangga di Pasar Cibeureum.
Di waktu senggangnya ia isi dengan berolahraga seperti gym, yoga, aerobic, dan jogging. Berapa kilometer sekali jogging. “Aduh saya nggak tahu pasti berpa kilo. Pokoknya kalau hari Minggu pagi itu saya suka mengelilingi Stadion Gelora Bung Karno sampe lima putaran, ya sekitar dua kiloan. Kalau hari biasa keliling komplek,” ujarnya sambil tertawa.***