BALEKOTA – Pemkot Bandung sedang gencar-gencarnya mencari berbagai inovasi kesehatan, salah satunya adalah Program Layat Rawat yang akan segera dimulai dalam waktu dekat. Inovasi itu merupakan solusi agar warga miskin tidak perlu datang ke rumah sakit untuk berobat.
“Kita yang datangi mereka. Karena secara biaya itu lebih murah ketimbang mereka harus mengeluarkan uang untuk membayar perawatan rumah sakit,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat memotivasi para petugas kesehatan di tiga rumah sakit milik Pemkot Bandung di Gedung Serba Guna Bale Kota Bandung, Rabu (5/7/17).
Inovasi itu juga jawaban saat pemerintah kota belum bisa menghadirkan rumah sakit umum yang bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga, tidak hanya Kota Bandung, tetapi juga wilayah di sekitarnya.
“Kalau membangun properti seperti rumah sakit kendalanya pembebasan lahan. Akhirnya, karena ada keluangan dari Kementerian Keuangan, ada opsi untuk KPBU. Saya masukkan salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah,” imbuh Ridwan.
Walikota berharap, tahun ini mekanisme pembangunan rumah sakit melalui lelang investasi bisa terwujud dengan valuasi yang baik dan benar. “Nanti tanahnya dari mereka dengan valuasi yang baik dan benar, kemudian dibangun oleh mereka, kita terima kunci aja. Itu bisa cepat,” jelas Ridwan.
Pada kesempatan itu Emil pun menekankan kepada seluruh petugas kesehatan agar senantiasa bertugas dengan hati untuk melayani masyarakat. Ia mengingatkan bekerja di bidang kesehatan adalah pekerjaan kemanusiaan. Kunci keberhasilan kinerja bisa dilihat dari seberapa bahagia pasien-pasien yang dilayani.
“Kemuliaan kita sebagai pelayan publik ada pada kepuasan mereka, rasa terima kasih mereka yang kita bantu,” ujarnya.
Selain meminta keoptimalan dalam bekerja, Emil pun ingin agar para petugas kesehatan bukan sekadar menunaikan tugas, tapi mencurahkan segala kemampuan untuk membantu mereka yang membutuhkan. “Kalau bekerja diminta lima, kerjakanlah enam. Itu baru luar biasa,” pungkasnya.