SOREANG, Balebandung.com — Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, Osin Permana mengatakan tunjangan atau insentif untuk para guru ngaji sebagai salah satu program prioritas 99 Hari Kerja Bupati Bandung Dadang Supriatna, harus jelas eksistensinya.
“Jangan sampai terjadi memberikan tunjangan kepada guru ngaji dadakan yang karena tergiur akan menerima bantuan,” tukas Osin di Soreang, Senin (5/7/21).
Guru ngaji itu harus jelas parameternya, latar belakangnya, atau dari pasantren mana, juga peserta didiknya atau santrinya. Karena pengajar Diniyah dan Takmiliyah, itu juga sama guru ngaji, serta jelas kredibilitasnya. Guru ngaji itu harus jelas peran dan kompetensinya.
Pihaknya mendorong untuk segera menerbitkan Perbup tentang kesejahteraan guru ngaji sebagai regulasinya. Insentif harus bisa lebih memotivasi semua guru ngaji, terutama bagi anak-anak juga dewasa agar bisa menghidupkan kembali kebiasaan membaca ayat suci Al Qur’an, memahami maknanya, dan menjalankannya dalam kesehariannya. *** (Fattah).
Setuju, di daerah saya, tepatnya kp. sari lamping rt 005/ rw 001 desa Buninagara kec. Kutawaringin,Mesjid Baitunnajah, sudah lama tidsak ada pengajian anak-anak, sekarang setelah ada informasi bahwa guru ngaji akan di beri insentif mendadak mengumpulkan anak pengajian,