RANCAEKEK – Isak tangis keluarga tak terbendung saat jenazah Kapten Cpm Azan Supriyadi Pasi Gakkum Denpom XII/2 PLK dan putrinya Nazla Saria (11), tiba di rumah duka di Kampung Rancakuya RT 04 RW 02 Desa Sangiang Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (5/5/18).
Usai disholatkan di Masjid Al Amanah, kedua jenazah kemudian dimakamkan di tempat pemakaman kelurga yang letaknya tak jauh dari rumah duka. Tampak sang istri dan kedua anaknya yang selamat dari kebakaran maut itu tak henti meneteskan airmata sepanjang prosesi pemakaman.
Diberitakan, Kapten Cpm Azan Supriyadi Pasi Gakkum Denpom XII/2 PLK meninggal saat akan menyelamatkan anaknya yang kedua, Nasla Saria (11), dalam peristiwa kebakaran yang mengbumihanguskan rumah dinas yang ditinggali keluarga korban di Asrama Zibang Perumahan TNI AD Jalan Tengkawang Kelurahan Pahandut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (4/5/18) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat kejadian kedua korban tidak bisa menyelamatkan diri karena terkurung dalam rumah dinas di asrama TNI tersebut.
Keterangan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) Mayor Infanteri Mahsun Abadi, Sabtu (5/5/18), selain dua korban tewas juga ada korban luka bakar dan luka-luka yakni Taskia Nabila Supriyadi (18) dan Sahlia Kirana Supriyadi (7) yang saat kejadian ada di lokasi. Penyebab kebakaran sementara diduga dari hubungan pendek arus listrik.
Kronologis kejadian, saat terjadi kebakaran korban Kapten CPM Adzan Supriyadi mengevakuasi putri nomor 2 dan nomor 4 keluar rumah dibantu oleh tetangga Sertu Dimas anggota Den Intel Korem 102 melalui jendela dengan memecah kaca.
Kemudian korban Kapten CPM Adzan, kembali ke dalam rumah yang dalam keadaan terbakar untuk mengevakuasi putri nomor 3 bernama Nazla, namun tidak berhasil, hingga akhirnya ikut terbakar. Di dalam rumah yang terbakar ditemukan korban berdekatan dengan kondisi hangus terbakar diperkirakan posisi di ruang tamu. ***