
SOREANG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menilai sebagai kepala daerah, Bupati Bandung H. Dadang Mochamad Naser, SH, S.Ip, M.Ip memiliki komitmen dan atensi yang sangat tinggi dalam membangun Kabupaten Bandung sehat.
Komitmen tersebut terdukung pula oleh kerjasama dan koordinasi yang baik antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan melibatkan peran serta masyarakat. Ketua Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Jawa Barat, Drs.R.Julianto, MM saat bertandang ke Rumah Jabatan Bupati Bandung di Soreang, Selasa (29/11/16).
Selain hal tersebut, kata Julianto keaktifan FKBS (Forum Kabupaten Bandung Sehat) dalam menyuarakan keluhan dan segala bentuk permasalahan yang ditemui di lingkungan masyarakat pun sangat bagus.
“FKBS sebagai media penyampaian aspirasi masyarakat sudah melakukan peran dan fungsinya sangat baik. Selain komitmen kepala daerah, keaktifan FKBS pun menjadi poin penting dalam menghadapi Lomba Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional 2017,” terang Julianto.
Saat ini Pemkab Bandung tengah menargetkan Penghargaan Wiwerda dalam ajang Lomba Kabupaten/Kota Sehat untuk diverifikasi pemerintah pada 2017. Penghargaan Wiwerda didasarkan pada indikator penilaian terhadap empat tatanan. Keempat tatanan ini adalah Pemukiman Sarana Prasarana Umum, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Pariwisata Sehat dan Ketahanan Pangan dan Gizi.
Dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, dalam menghadapi tingkat nasional nanti, Julianto menilai Kabupaten Bandung memiliki persiapan yang paling baik dan lengkap dalam berbagai aspek.
“Melihat kondisi ini, kami tidak akan ragu untuk merekomendasikan Kabupaten Bandung sebagai lokus percontohan Kabupaten Sehat di wilayah Jawa Barat kepada daerah-daerah lain di Indonesia,” tuturnya.
Saat meninjau salah satu lokus (lokasi fokus) penilaian di Lumbung Pangan Subur Mukti kp. Palasari Desa Cikalong Kecamatan Cimaung, Julianto mengatakan ketahanan pangan di Kabupaten Bandung sudah baik. Hal ini terlihat dari ketersediaan pangan yang cukup, distribusi dari tingkat RW hingga kecamatan yang lancar serta keamanan pangannya sangat terjaga.
Dengan adanya lumbung padi di suatu daerah menurutnya menjadi bukti bahwa ketahanan pangannya baik, “Keberadaan lumbung padi menjadi langkah preventif pemerintah daerah untuk mensiasati agar tidak terjadi kerawanan pangan dan menghindarkan warganya mengalami gizi buruk,” ungkap Julianto. BKPPP (Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan) Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 53 lumbung padi ada di wilayah Kabupaten Bandung yang tersebar di 16 kecamatan.
Didampingi Ketua Pembina FKBS, Ir.Ernawan Mustika dan Ketua FKBS Hj. Kurnia Agustina Dadang M.Naser, Julianto bersama rombongan tim penilai lainnya meninjau lokus Rumah Makan Sehat Sarasa Soreang, Posyandu Multi Fungsi Kp Wangunsari Desa Pasirmulya Banjaran, Sungai Sehat Cigeureuh di Desa Cempakamulya, Cimaung, Sekolah Sehat di SMPN 1 Cimaung, Bank Sampah Mitra Mandiri Desa Lamajang, dan terakhir mengunjungi Situ Cileunca Kecamatan Pangalengan sebagai rekomendasi Kabupaten Bandung untuk tatanan Pariwisata Sehat.
Sementara Bupati Dadang Naser mengatakan dirinya secara tegas meminta jajarannya tidak bekerja secara parsial dan ego sektoral, harus saling mendukung dan menyeluruh.
“Kuncinya adalah koordinasi dan kerjasama yang baik saling dukung. Dalam giat ini saya minta seluruh OPD serius mendukung penuh. Dan saya minta dari sekarang optimalkan juga persiapan tatanan selanjutnya di dua tahun yang akan datang. Agar harapan kita untuk meningkatkan derajat kesehatan warga Kabupaten Bandung bisa tercapai,” tandas bupati.