Kabar Penculikan Organ Tubuh Anak Cuma Hoax

oleh -31 Dilihat
oleh
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi

PASIRJAMBU – Belakangan ini tersiar hoax atau kabar bohong dan menjadi viral di media sosial maupun smartphone tentang penculikan anak dengan motif mengambil organ tubuh khususnya ginjalnya.

Isu ini menjadi fenomena dan membuat resah masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu yang punya anak sekolah. Ibu-ibu inilah yang rentan menjadi korban hoax sehingga timbul was-was atau ketakutan yang berlebihan, bahkan jadi paranoid.

Bahkan beberapa kasus diberitakan, akibat hoax penculikan anak dengan motif pengambilan organ tubuh ini, kerap orang tidak bersalah dituduh mau menculik anak, sampai dihakimi massa. Termasuk di Kabupaten Bandung di mana seorang pria jadi korban penghakiman massa, gara-gara pria diteriaki penculik anak oleh seorang ibu, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung pada Kamis (30/3/17) lalu. Padahal, di Indonesia, kabar penculikan dengan motif mengambil organ tubuh belum pernah terjadi.

“Penculikan bermotif pencurian organ tubuh belum pernah terjadi di Indonesia. Kasus seperti itu baru banyak terjadi di luar negeri seperti di Cina atau di Meksiko, karena di sana itu sudah mengangap organ tubuh anak bisa dijual,” kilah Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf saat ditemui wartawan di Desa Puskesmas Pasirjambu, Kab Bandung, Sabtu (1/4/17).

Kendati begitu, tukas Dede, pemerintah harus tetap mengantisipasi kejadian penculikan dan pencurian organ tubuh itu. Salah satunya dengan meminta kepolisian untuk mencegahnya. Dede pun mengaku pihaknya sangat mengkhawatirkan penculikan anak dengan motif objek perdagangan, termasuk perdagangan organ tubuh.

“Cara lainnya dengan membuat aturan pemerintah tentang penyimpanan organ tubuh manusia karena selama ini tempat pembelian organ tubuh di tempat tertutup atau ilegal,” kata Dede.

Sebelumnya pun diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sendiri mengaku sudah mengecek ke sejumlah daerah terkait kabar penculikan anak dan penjualan organ tubuh di media sosial. “Berita itu hoax,” tukas Kapolri seperti dilansir media, Kamis (23/3/17).

Baca Juga  Tinggal 20 Hari Lagi Pencoblosan, Cawabup Ali Syakieb Terus Bergerak Sapa Warga untuk Kemenangan Bedas Jilid 2

Bahkan Kapolri meminta masyarakat untuk tidak panik. Orang tua jangan khawatir dan melakukan kegiatan seperti biasa. Kapolri menilai isu tersebut sengaja digulirkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab untuk menimbulkan keresahan di masyarakat. “Tingkatkan kewaspadaan, tapi jangan over reaktif dan panik,” pesan Tito.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.